METODE ISTINBAT FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2005 TENTANG PENYELESAIAN PIUTANG MURABAHAH BAGI NASABAH TIDAK MAMPU MEMBAYAR

Kumi, Romadoni (2023) METODE ISTINBAT FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2005 TENTANG PENYELESAIAN PIUTANG MURABAHAH BAGI NASABAH TIDAK MAMPU MEMBAYAR. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text KUMI ROMADONI_METODE ISTINBAT FATWA DEWAN SYARIAH NASIONAL MAJELIS ULAMA INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2005 TENTANG PENYELESAIAN PIUTANG MURABAHAH BAGI NASABAH TIDAK MAMPU MEMBAYAR.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Tuntutan dan kenyataan sejarah berkembang terus menerus dan membawa implikasi hukum yang disebabkan oleh akulturasi budaya lokal, sehingga di kalangan ahli hukum Islam sering dijumpai ungkapan al-nus}u>s} mutana>hiyah wa al-waqa>‘i>' gair mutana>hiyah (nas-nas itu terhenti, sedangkan peristiwa yang terjadi tidak terhenti). Realitas perubahan masyarakat tersebut mendorong para ulama merumuskan landasan epistimologis hukum Islam, atau lebih dikenal dengan metode istinba>t}. DSN-MUI melakukan istinba>t} ketika ada permasalahan yang diajukan oleh seseorang atau lembaga tertentu. Sebagai contoh, sengketa akad mura>bah}ah dikarenakan nasabah tidak mampu membayar utangnya membuat DSN-MUI melakukan istinba>t} agar dapat menghasilkan fatwa. Berdasarkan hal tersebut peneliti ingin mengkaji lebih dalam mengenai metode istinba>t} fatwa DSN-MUI tentang penyelesaian piutang mura>bah}ah bagi nasabah tidak mampu membayar. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui metode istinba>t} DSN-MUI dalam menetapkan fatwa secara umum dan fatwa tentang penyelesaian piutang mura>bah}ah bagi nasabah tidak mampu membayar. Penelitian yang penulis lakukan termasuk penelitian kepustakaan (library research) dengan menggunakan metode dokumentasi dalam mengumpulkan data. Sumber data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Adapun hasil penelitian dari sumber-sumber tersebut kemudian di analisis dengan metode content analysis. Penelitian ini menunjukkan bahwa metode istinba>t} DSN-MUI dalam menetapkan fatwa secara umum dapat ditentukan setelah mengkaji terlebih dahulu permasalahan yang diajukan. Sedangkan metode istinba>t} DSN-MUI dalam menetapkan fatwa tentang penyelesaian piutang bagi nasabah tidak mampu membayar adalah metode qiya>s. Ketentuan penyelesaian piutang mura>bah}ah yaitu nasabah dapat melunasi utangnya dengan cara menjual objek mura>bah}ah kepada/melalui LKS sampai utangnya lunas. Jika masih terjadi sengketa maka penyelesaian dapat dilakukan melalui Badan Arbitrase Syariah Nasioanl.

Actions (login required)

View Item