GUGATAN WANPRESTASI PADA AKAD PEMBIAYAAN IJARAH MULTIJASA UNTUK BIAYA PENDIDIKAN PERSPEKTIF KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus Putusan Nomor: 1/Pdt.GS/2021/PA.Pbg)

Fitri Astuti, Handayani (2023) GUGATAN WANPRESTASI PADA AKAD PEMBIAYAAN IJARAH MULTIJASA UNTUK BIAYA PENDIDIKAN PERSPEKTIF KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH (Studi Kasus Putusan Nomor: 1/Pdt.GS/2021/PA.Pbg). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text FITRI ASTUTI HANDAYANI_GUGATAN WANPRESTASI PADA AKAD PEMBIAYAAN IJARAH MULTIJASA UNTUK BIAYA PENDIDIKAN PERSPEKTIF KOMPILASI HUKUM EKONOMI SYARIAH.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Islam menetapkan aturan yang komprehensif terkait ekonomi Islam, salah satunya dalam akad pembiayaan Ijārah Multijasa. Jasa pendidikan akhir-akhir ini menjadi jasa yang menarik dibahas bagi perbankan. Penulis menemukan kasus sengketa ekonomi syariah atau bisnis syariah yang mengklaim adanya gugatan cidera janji atau wanprestasi pada akad pembiayaan Ijārah Multijasa untuk biaya pendidikan. Adanya Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah memudahkan para praktisi hukum untuk merujuk hukum, menciptakan unifikasi hukum bagi lembaga peradilan, dan mempunyai kekuatan mengikat bagi para hakim untuk menggunakan KHES sebagai sumber materil ketika beracara di Pengadilan. Dalam penelitian ini digunakan metode penelitian kualitatif dengan jenis penelitiannya yaitu library research (penelitian pustaka), yaitu dengan meneliti atau mengkaji berbagai buku dan tulisan yang berkaitan dengan obyek yang diteliti baik data primer ataupun sekunder. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dengan melakukan pendekatan perundang-undangan dan pendekatan hukum Islam yang digali melalui proses pengumpulan data dengan menelaah dokumen dokumen. Fokus penelitian ini adalah mengkaji tentang pertimbangan hakim dalam memutus perkara gugatan sederhana wanprestasi Nomor: 1/Pdt.GS/2021/PA.Pbg Perspektif Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah. Hasil penelitian bahwa yang menjadi penyebab terjadinya gugatan wanprestasi terhadap akad Ijārah Multijasa untuk biaya pendidikan karena tergugat lalai dan tidak mampu mengangsur/membayarkan kewajiban sisa sewa manfaat dan ujrah yang seharusnya dibayarkan oleh tergugat. Hakim dalam mempertimbangkan hukum dalam Kompilasi Hukum Ekonomi Syariah yang membahas tentang akad pembiayaan Ijārah Multijasa tidak ada di putusan tersebut. Hakim hanya berpatok Pasal yang ada dalam bukti-bukti penggugat Pada Akad pembiayan Ijārah Multijasa Nomor 03/471-3/10/19 tertanggal 25 Oktober 2019. Hakim belum menerapkan KHES sepenuhnya mengenai Pasal akad pembiayaan Ijārah Multijasa dan Pasal wanprestasi.

Actions (login required)

View Item