PROGRAM DESA ANTI POLITIK UANG DALAM MENCEGAH MONEY POLITIC PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH (STUDI KASUS DI KABUPATEN BANYUMAS)

Ma'sum, Anwari (2023) PROGRAM DESA ANTI POLITIK UANG DALAM MENCEGAH MONEY POLITIC PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH (STUDI KASUS DI KABUPATEN BANYUMAS). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text Ma'sum Anwari_PROGRAM DESA ANTI POLITIK UANG DALAM MENCEGAH MONEY POLITIC PERSPEKTIF MASLAHAH MURSALAH (Studi Kasus di Kabupaten Banyumas).pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Money politic ialah suatu bentuk pemberian berupa uang atau pemberian janji yang merupakan upaya untuk mempengaruhi seseorang supaya orang itu tidak menjalankan haknya untuk memilih pada saat pemilihan umum. Dalam rangka proses pencegahan terjadinya politik uang, Bawaslu Banyumas membentuk sebuah program yang bernama Desa Anti Politik Uang. Program ini telah diterapkan dibeberapa desa di Kabupaten Banyumas di antaranya Desa Kasegeran, Desa Kaliwangi dan Desa Kaliwedi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana praktik program desa anti politik dalam mencegah politik uang perspektif maslahah mursalah di Kabupaten Banyumas. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian lapangan. Penulis mengunakan 3 metode dalam pengumpulan data, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Data primer diperoleh melalui wawancara penulis dengan Kepala Desa, Perangkat Desa, dan Masyarakat di desa tersebut, sedangkan data sekunder diperoleh dari buku, artikel, karya ilmiah, serta dokumen-dokumen yang berhubungan dengan permasalahan yang diteliti. Adapun metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif-kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, secara umum implementasi program desa anti politik uang yang ada di Kabupaten Banyumas khususnya tiga desa tersebut, dilakukan dengan sosialisasi, web minar, dan juga pemasangan baliho anti politik uang. Program Desa Anti Politik Uang digunakan sebagai perantara dalam rangka untuk mencapai maslahah dan mencegah timbulnya mafsadat dari praktik politik uang. Dilihat dari aspek kegiatanya, webinar dan sosialisasi pada acara selapanan di tiga desa tersebut, dapat dikatakan memiliki potensi lebih tinggi untuk menutup celah terjadinya politik uang dari pada kegiatan lainya. Karena potensi yang lebih tinggi itulah kegiatan ini dapat dikategorikan sebagai maslahah mursalah. Jika dilihat dari aspek karakter para pelaksana program ini, yang meliputi sikap apatis, materialis, pragmatis, dan kurang tanggung jawab, dapat dikatakan program Desa APU ini masih jauh dari maslahah. Karena orang-orang yang memiliki karakter tersebut akan sulit dan jauh dari kata berhasil untuk dapat mencapai maslahah dan mencegah mafsadat yang dalam hal ini adalah politik uang.

Actions (login required)

View Item