PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PADA WANITA YANG SEDANG BER-IHDAD (Studi Kasus di Desa Petanahan Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen)

Indah, Riskia (2023) PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL PADA WANITA YANG SEDANG BER-IHDAD (Studi Kasus di Desa Petanahan Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen). Skripsi thesis, UIN Prof.K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Indah Riskia_Penggunaan Media Sosial pada Wanita yang Sedang Ihdad.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Wanita yang ditinggal mati suaminya ia berkewajiban melaksanakan ihdad. Ihdad atau masa berkabung tersebut selama empat bulan sepuluh hari. Wanita yang menjalankan masa ihdad dilarang menggunakan segala sesuatunya yang dapat menarik lawan jenis dan larangan keluar rumah. Namun berjalanya waktu banyak wanita yang tidak mengindahkan aturan-aturan berihdad. Munculnya fenomena semakin canggihnya fitur media sosial dan memudahkan penggunanya melakukan interaksi sosial sehingga penggunanya dengan mudah meniru atau mengikuti trend yang sedang populer dimasyarakat. Kegiatan semacam ini juga tidak menutup kemungkinan dilakukan oleh wanita yang masih masa ihdad, Permasalahan yang diangkat dalam penulisan skripsi ini adalah tetang penggunaan media sosial pada wanita yang masih dalam masa ihdad di Desa Petanahan Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui praktik dan hukum penggunaan social media pada wanita yang masih dalam masa ihdād Penelitian ini mengunakan penelitian lapangan (Field Rescarch) yang mengunakan metode kualitatif dengan pendekatan sosiologi hukum mengunakan teori tindakan sosial Max Weber dan teori interaksi simbolik. Sumber data primer dengan cara melakukan wawancara secara langsung dengan wanita yang menjalankan masa ihdād di Desa Petanahan Kecamatan Petanahan Kebumen. Data sekunder meliputi dokumen resmi yang berkaitan dengan ihdād dan media sosial berupa buku-buku, jurnal, skripsi dan internet. Teknis analisis data mengunakan data reduction. Hasil dari penelitian ini Pertama, Penggunan media sosial pada wanita yang masa ihdad sama halnya pada wanita pada umumnya, seperti membagikan kehidupan sehari-harinya, dan berkomunaksi dengan lawan jenis, Pengunaan media sosial dibagi menjadi dua pengguna aktif dan pasif. Alasan Penggunan media sosial pada wanita yang masih dalam masa ihdad karena adanya alat media sosial dilakukan secara sadar, hal itu sudah menjadi kegiatan sehari-hari atau hal biasa, sebagai pelarian untuk menghilangkan rasa sedih, hukum mengunakan media sosial bagi wanita yang masih dalam masa ihdad itu di perbolehkan. Sedangkan hukum haramnya itu yang mungkin terjadi pada penggunaan media social itu sendiri. Kata kunci: Ihdad, Sosial Media, Interaksi Sosial, Hukum Islam.

Actions (login required)

View Item