JUAL BELI PORANG YANG DIAMBIL DARI KEBUN ORANG LAIN DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH

Sahrul, Khasan (2023) JUAL BELI PORANG YANG DIAMBIL DARI KEBUN ORANG LAIN DALAM PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview	Text Sahrul Khasan_Jual beli porang yang diambil dari kebun oranglain dalam perspektif hukum ekonomi syariah.pdf Download (1MB) | Preview
Preview	Text Sahrul Khasan_Jual beli porang yang diambil dari kebun oranglain dalam perspektif hukum ekonomi syariah.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Persoalan kemasyarakatan yang kerap terjadi dan berdampak perbedaan antar manusia ialah akibat tidak dijalankanya aturan-aturan syariat yang sudah ditentukan oleh Allah pada Alqur’an. Termasuk jual beli, Seperti yang terjadi di desa Karangsari, Karangmoncol, Purbalingga telah terjadi jual beli porang yang diambil dari kebun orang lain, yang mana para pencari porang sengaja mencari di kebun ke kebun orang lainya tanpa seiizin pemilik kebun. Sehingga pemilik kebun yang sudah menandai kebunya dengan cara menamcapkan carang didekat tanaman porang. Dengan tujuan bahwa yang punya kebun ingin mengambilnya. Pada penelitian ini, yang menjadi pokok permasalahan Bagaimana Tinjauan Hukum Ekonomi Syariah tentang praktik jual beli tanaman yang diambil dari kebun orang lain ?. Pada penelitian ini metode penelitian yang digunakan ialah metode kualitatif. Hasil dari penelitian skripsi ini mendapatkan gambaran praktek jual beli porang sudah memenuhi rukun dan syarat dalam jual beli dengan adanya subjek yang melakukan jual beli, terdapat sigat yakni ijab dan qabul, terdapat barang yang dijual belikan, dan terdapat nilai tukar pengganti barang atau uang. Namun ada hal yang membatalkan jual beli porang, adalah objek barang yang dijual belikan telarang Ma‟qud alaih, karena porang yang dijual mengambil dari kebun orang lain tanpa izin dan termasuk jual beli menjadi batal. Kata Kunci: Jual Beli, Porang, Hukum Ekonomi Syariah

Actions (login required)

View Item