PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI MELALUI PEMBIASAAN TADARUS AL-QUR'AN DI PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH 1 BENDA SIRAMPOG BREBES

Aulia, Kurohmah (2023) PEMBENTUKAN KARAKTER SANTRI MELALUI PEMBIASAAN TADARUS AL-QUR'AN DI PONDOK PESANTREN AL-HIKMAH 1 BENDA SIRAMPOG BREBES. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Aulia Taufik Kurohmah_Pembentukan Karakter Santri Melalui Pembiasaan Tadarus Al-Qur'an di Pondok Pesantren Al-Hikmah 1 Benda Sirampog Brebes.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Era modern menghadirkan berbagai teknologi yang mempunyai dampak negatif, salah satunya yaitu kemrosotan akhlak pada anak. Fenomena tersebut sangat jelas bahwa permasalahan sebuah lembaga pendidikan adalah bagaimana lembaga pendidikan mampu membentuk karakter baik pada anak. Pondok Pesantren merupakan salah satu pendidikan non formal yang tepat dalam pembentukan karakter pada peserta didik, yakni santri. Pondok Pesantren Takhfidzul Qur’an Al-Hikmah 1 merupakan pendidikan non formal khusus bagi penghafal Al-Qur’an yang sangat memperhatikan karakter santrinya sehingga dibentuklah suatu pembiasaan yakni pembiasaan tadarus Al-Qur’an. Dengan adanya pembiasaan tadarus Al-Qur’an, menjadi salah satu cara untuk membentuk karakter santri. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif jenis penelitian deskriptif dan pengambilan data menggunakan teknik observasi, studi dokumenter dan menggunakan teknik wawancara. Pondok Pesantren Al-Hikmah 1 yang letaknya di Desa Benda Kecamatan Sirampog Kabupaten Brebes merupakan tempat yang dijadikan sebagai penelitian. Subyek penelitiannya meliputi pengasuh Pondok Pesantren Takhfidzul Qur’an Al-Hikmah 1, pengurus Pondok Pesantren Takhfidzul Qur’an Al-Hikmah 1, dan santri Pondok Pesantren Takhfidzul Qur’an Al-Hikmah 1. Teknik analisis data yang digunakan yaitu. Penyajian data menggunakan observasi, wawancara dan dokkumentasi. Hasil penelitian ini adalah pembentukan karakter santri melalui pembiasaan tadarus Al-Qur’an di Pondok Pesantren Al-Hikmah 1 Benda Sirampog Brebes. Dimana pembiasaan tersebut meliputi perencaraan, pelaksanaan dan evaluasi pembelajaran. Sedangkan implementasi kegiatan pembiasaan tadarus Al-Qur’an dilakukan dengan 2 cara yakni individu dan bersama-sama. Selain tadarus Al-Qur’an juga dilakukan muraja’ah yang bertujuan untuk mengingat-ingat hafalan yang telah dihafal. Jadi antara tadarus dan muraja’ah memang 2 paket yang tidak dapat dipisahkan. Muraja’ah sendiri disetorkan I malam hari kepada asatidz. Untuk evaluasi yaitu berupa ujian glondongan atau ujian hafalan sesuai dengan perolehan hafalan dan ujian kelipatan 5 juz (5, 10, 15, 20, 25, 30) yang diuji oleh pengasuh dan asatidz/asatidzah. Adapun bentuk-bentuk karakter yang dapat dikuasai oleh santri melalui pembiasaan tadarus Al-Qur’an diantaranya yaitu religius, disiplin, toleransi dan kreatif. Kata Kunci : Karakter, Pembentukan, Pembiasaan, Santri, Tadarus Al-Qur’an.

Actions (login required)

View Item