Meiana, Prihandayani Utami (2023) MANAJEMEN KURIKULUM PENDIDIKAN MONTESSORI DALAM PERSPEKTIF MERDEKA BELAJAR. Masters thesis, UIN Prof. K.H. Saifudidin Zuhri.
|
Text
Meiana Prihandayani Utami_Manajemen Kurikulum Pendidikan Montessori dalam Perspektif Merdeka Belajar.pdf Download (2MB) | Preview |
Abstract
Ilmu pengetahuan yang dikembangkan saat ini bersifat integrated dan interkoneksi. Antara satu materi dengan yang lainnya saling berhubungan dan terintegrasi. Hal ini betujuan untuk melihat segala sesuatu dari sudut pandang yang menyeluruh. Sehingga anak mampu berpikir secara holistik dan dapat melihat gambaran yang lebih besar. Tidak hanya mengelompokkan sesuatu secara terpisah satu sama lain. Dengan menerapkan pembelajaran terintegrasi, diharapkan pemahaman yang terbentuk menjadi lebih mendalam dan bermakna. Lembaga pendidikan masih mencari cara terbaik bagaimana membangun sebuah proses pendidikan yang betul-betul membuat anak berkembang dengan optimal, sesuai dengan kompetensi yang diharapkan. Supaya kognitif, afektif, dan psikomotorik menjadi satu kesatuan yang utuh. Munculnya kurikulum merdeka belajar dalam rangka untuk menjawab kebutuhan tersebut. Kebijakan merdeka belajar yang diluncurkan oleh Menteri Pendidikan, Nadiem Makarim di awal tahun 2020 ini, terinspirasi dari pemikiran Bapak Pendidikan, Ki Hadjar Dewantara. Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang pendidikan dan pengajaran banyak dibentuk oleh tokoh-tokoh Pendidikan Internasional, salah satunya yaitu Maria Montessori. Pemikiran inilah yang selanjutnya mendasari sistem Pendidikan di Indonesia, terutama kebijakan merdeka belajar. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan dan menganalisa konsep pembelajaran bermakna pada kurikulum merdeka belajar, menemukan konstruksi teoritis implementasi manajemen kurikulum pendidikan Montessori dalam perspektif merdeka belajar, serta memadukan konsep kebermaknaan kurikulum pendidikan Montessori dengan kurikulum merdeka belajar. Penelitian ini merupakan penelitian kepustakaan (library research) dengan menelaah sumber primer berupa buku yang ditulis langsung oleh Montessori serta liputan wawancara dengan Montessori dan Ki Hadjar Dewantara. Sedangkan sumber sekunder berupa Platform Merdeka Mengajar, LMS Diploma Montessori, buku yang ditulis penulis lain, Surat Kabar Guru dan Pemimpin Belajar, artikel, jurnal, tesis, dan film. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa adanya keselarasan antara kurikulum pendidikan Montessori dengan kurikulum merdeka belajar. Yaitu dalam penerapan pembelajaran yang holistik, kegiatan berpusat pada anak, kebebasan pembelajaran sesuai minat, kegiatan belajar yang berorientasi pada masa depan berkelanjutan, peran guru sebagai fasilitator, serta lingkungan yang dipersiapkan. Sehingga terbentuk pembelajaran yang bermakna. Kata kunci: Merdeka Belajar, Kurikulum Pendidikan Montessori, Pembelajaran Bermakna.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Merdeka Belajar, Kurikulum Pendidikan Montessori, Pembelajaran Bermakna |
Subjects: | 100 Philosophy and psychology > 107 Education, research in philosophy 2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan > 2x7.32 Bustanul Atfal dan Madrasah Ibtidaiyah > 2x7.3209 Kurikulum 800 Literature and rhetoric > 801 Philosophy and theory 900 Geography and history > 907 Education, research, related topics |
Divisions: | Pascasarjana > Manajemen Pendidikan Islam |
Depositing User: | Meiana Prihandayani Utami sdri |
Date Deposited: | 12 Jun 2023 02:34 |
Last Modified: | 12 Jun 2023 02:34 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/19542 |
Actions (login required)
View Item |