ADAB MENUNTUT ILMU DALAM KITAB TANBĪH AL-MUTA’ALLIM KARYA K.H. AḤMAD MAISŪR SINDĪ AṬ-ṬURSIDĪ

Syeful, Akrom (2023) ADAB MENUNTUT ILMU DALAM KITAB TANBĪH AL-MUTA’ALLIM KARYA K.H. AḤMAD MAISŪR SINDĪ AṬ-ṬURSIDĪ. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Syeful Akrom_ADAB MENUNTUT ILMU DALAM KITAB TANBĪH AL-MUTA’ALLIM KARYA K.H. AḤMAD MAISŪR SINDĪ AṬ-ṬURSIDĪ.pdf Download (14MB) | Preview

Abstract

Adab menuntut ilmu merupakan dasar atau pedoman yang harus setiap para penuntut ilmu miliki dan dibiasakan dalam proses menuntut ilmu agar ilmu yang didapatkan dapat memberikan keberkahan dan kemanfaatan. Dalam hal ini, penulis meneliti adab menuntut ilmu yang ada didalam kitab Tanbīh Al- Muta’allim Karya K.H. Aḥmad Maisūr Sindī Aṭ-Ṭursidī. Kitab tersebut merupakan salah satu kitab akhlak yang fokus pembahasannya kepada adab-adab yang baik yang harus dibiasakan oleh penuntut ilmu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui dan mendalami adab-adab dalam menuntut ilmu dalam kitab Tanbīh Al-Muta’allim Karya K.H. Aḥmad Maisūr Sindī Aṭ-Ṭursidī. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif yang jenis penelitiannya studi pustaka (library research) untuk mencari hasil penelitian yang valid maka diperlukan seleksi sumber, yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Sumber data primer yang digunakan peneliti untuk melakukan penelitian ini adalah kitab Tanbīh Al-Muta’allim Karya K.H. Aḥmad Maisūr Sindī Aṭ-Ṭursidī. Sedangkan sumber data sekundernya adalah buku-buku atau artikel jurnal yang mendukung dalam penelitian ini tentang adab dalam menuntut ilmu. Dari hasil analisis yang penulis lakukan, bahwa adab-adab dalam menuntut ilmu dalam kitab Tanbīh Al-Muta’allim Karya K.H. Aḥmad Maisūr Sindī Aṭ-Ṭursidī Pertama, membersihkan anggota badan, mempersiapkan peralatan belajar merupakan adab sebelum menghadiri tempat belajar. Kedua, menentukan posisi duduk, membaca Basmallah dan Hamdallah sebelum dan selesai pembelajaran, mencatat pelajaran merupakan adab ketika di tempat belajar. Ketiga, mempelajari materi yang sudah dipelajari (muthola’ah dan muroja’ah) merupakan adab setelah selesai belajar. Keempat, berakhlakul karimah (tingkah laku yang baik), menggunakan sesuatu yang halal, mengurangi melakukan perbuatan yang mubah (sia-sia) dan menghindari perbuatan dosa merupakan adab dalam menuntut ilmu. Kelima, berbuat baik dan mendoakan orang tua merupakan adab kepada orang tua. Keenam, meyakini derajat keluhuran guru, memuliakan dan bersikap tawadhu’ kepada guru, tidak berpindah-pindah tempat duduk, meminta izin ketika tidak hadir merupakan adab kepada guru. Ketujuh, memiliki semangat belajar, menambah sumber materi belajar, bermusyawarah dengan para ahli ilmu, belajar ilmu secara bertahap, membagi waktu belajar, menata peralatan belajar, mengatur waktu belajar, tidak meremehkan ilmu, tidak meremehkan orang lain dalam belajar, tidak malu bertanya, ikhlas dalam belajar, menjauhi sifat riya’ atau sombong, mengamalkan ilmu, mengajarkan ilmu merupakan adab kepada ilmu. Kitab Tanbīh Al-Muta’allim selain membahas adab-adab penuntut ilmu dalam menuntut ilmu, K.H. Aḥmad Maisūr Sindī Aṭ-Ṭursidī juga menyertakan bab tentang ilmu-ilmu yang penting untuk dipelajari diantaranya ilmu agama (ushuluddin), ilmu Qira’ah, Tafsir, Hadits, Ushul Fiqh, ilmu Fiqh, dan ilmu Tib (ilmu kedokteran). Kata Kunci: adab, menuntut ilmu, kitab, Tanbīh Al-Muta’allim.

Actions (login required)

View Item