TRADISI “NGLENGANI” PADA SAAT PROSESI SELAMETAN TUJUH BULAN KEHAMILAN DI DESA KARANGTENGAH CILONGOK BANYUMAS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Ichlas, Karunia Ardi (2023) TRADISI “NGLENGANI” PADA SAAT PROSESI SELAMETAN TUJUH BULAN KEHAMILAN DI DESA KARANGTENGAH CILONGOK BANYUMAS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
ICHLAS KARUNIA ARDI_TRADISI “NGLENGANI” PADA SAAT PROSESI SELAMETAN TUJUH BULAN KEHAMILAN DI DESA KARANGTENGAH CILONGOK BANYUMAS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Selametan tujuh bulan kehamilan oleh masyarakat Desa Karangtengah, Cilongok, Banyumas dikemas menjadi lebih Islami, yaitu dengan mengadakan tahlilan, sholawatan yang diiringi rebana, dan doa untuk anak yang lahir dan ibunya, namun di akhir acara terdapat tradisi nglengani yang dimana ibu bayi memilih dari sanak/saudara untuk dioleskan telinga kanannya sebanyak tiga kali menggunakan minyak klentik yang sudah disiapkan pada wadah. Dengan adanya tradisi nglengani ini melahirkan objek yang menarik untuk digali. Pada penelitian ini penulis akan meneliti bagaimana praktik dari tradisi nglengani dan bagaimana pandangan Hukum Islam dalam menyikapinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan penelitiannya yaitu yuridis normatif dimana pendekatan ini artinya pendekatan yang dilakukan berdasarkan bahan hukum utama dengan cara meneelah teori-teori, konsep-konsep, asas-asas hukum serta peraturan perundang-undangan yang berhubungan dengan penelitian ini dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Lokasinya berada di Desa Karangtengah, Cilongok, Banyumas. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah tata cara dari pelaksanaan tradisi nglengani pada saat prosesi selametan tujuh bulan kehamilan dilakukan dengan beberapa tahapan, pertama-tama selametan yaitu dengan keluarga mengundang para tetangga dan kerabat untuk mendoakan, membacara suratan al-Qur’an, kemudian calon ibu mengoleskan minyak klentik kepada sanak/saudara yang sudah dipilih untuk dioleskan telinga kananya oleh calon ibu sebanyak tiga kali dengan panduan dukun bayi, yang dimana sebelum mengoleskan minyak diawali dengan membaca syahadat lalu surat al-Ikhlas, al-Falaq, dan an-Nas kemudian al-Fatihah sebagai penutup. Setelah itu berdoa bersama para tamu undangan. Setelah selesai, para tamu undangan pulang dengan membawa berkat. Pandangan Hukum Islam mengenai tradisi ini sejalan dengan konsep al-‘urf shahih yaitu kegiatan adat-istiadat yang biasa berlaku di Desa Karangtengah, Cilongok, Banyumas yang mengandung unsur maslahah dan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Tradisi ini juga merupakan wujud syukur kepada Allah SWT dan juga usaha dzohiriyah.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Nglengani, Selametan, Hukum Islam
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.9 Aspek Fiqih lainnya
2x5 Akhlak dan Tasawuf > 2x5.4 Do'a dan Zikir
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.1 Masyarakat Islam
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat > 2x6.94 Adat Istiadat setempat
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Ichlas Karunia Ardi
Date Deposited: 26 Apr 2023 03:24
Last Modified: 26 Apr 2023 03:24
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/19253

Actions (login required)

View Item View Item