KONSEP AURAT DALAM AL-QUR’AN (STUDI TAFSIR MAQĀŞIDI)

RISMAYANTI, RISMAYANTI (2023) KONSEP AURAT DALAM AL-QUR’AN (STUDI TAFSIR MAQĀŞIDI). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Skripsi Fixs 18 April 2023.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi bahwa selama ini aurat hanya dipahami sebagai menutupi bagian tertentu dari tubuh laki-laki atau perempuan. Padahal dalam Al-Qur’an, aurat mempunyai arti yang beragam, yang obyeknya bukan hanya tubuh laki-laki atau perempuan tetapi meliputi waktu tertentu dan rumah atau tempat tinggal, sebagaimana yang dikemukakan oleh para mufassir di antaranya; Ath-Thabari, Sayyid Quthb, dan Tafsir Al-Azhar. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji Q.S. an- Nūr (24): 31 dan 58, Q.S. al-Ahzab (33): 13 dengan menggunakan tafsir maqāşidī, penelitian ini berfokus pada kata aurat, karena kata tersebut dipakai untuk mengetahui bagaimana aurat dalam ayat-ayat Al-Qur’an tersebut. Untuk mengungkap kandungan dari ayat tersebut, dalam penelitian ini peneliti menggunakan library research, dengan menggunakan pendekatan kualitatif, sedangkan sumber primer yang digunakan yaitu Q.S. an- Nūr (24): 31 dan 58, Q.S.al-Ahzab (33): 13. Selanjutnya dalam menganalisis menggunakan tafsir maqāşidī yang memiliki beberapa tahapan, yaitu: kajian linguistik, asbabun nuzul, munasabah ayat, analisis dimensi maqāşidī, dan analisis nilai-nilai fundamental. Hasil dari penelitian menemukan bahwa aurat tidak hanya dipahami berupa menutupi bagian tertentu dari tubuh laki-laki dan perempuan, tetapi dipahami untuk menjaga waktu dan menjaga rumah. Selanjutnya, dilihat dari a. Konteks mikro, sebagai respon terhadap kalangan perempuan untuk menutup aurat (an-Nūr (24): 31), tuntunan anak kecil untuk meminta izin jika memasuki kamar orang tuanya pada waktu tertentu (an-Nūr (24): 58), dan sebagai respon terhadap orang munafik yang menghindari perang, dengan alasan rumahnya tidak tertutup (al-Ahzab (33): 13), b. Konteks makro, menunjukan perempuan Arab Jahiliyyah senang ber-tabarruj (an-Nūr (24): 31), kamar orang Arab pada saat itu tanpa penutup sehingga anak kecil dan budak bisa masuk dengan mudah (an-Nūr (24): 58), sedangkan rumah sudah didesain tertutup dengan menggunakan pintu (al-Ahzab (33): 13. Kemudian dikaitkan dengan aspek maqāşidī yaitu (ȡlarȗriyyāt) perintah laki-laki dan perempuan untuk menutup aurat, meminta izin ketika memasuki rumah pada tiga waktu, pentingnya mengunci pintu rumah ketika keluar, (hājiyyāt) menutup aurat disesuaikan dengan kebutuhan bagi pemakainya, ketika memasuki rumah hendaknya meminta izin terlebih dahulu, agar rumah terjaga bisa menggunakan pengaman (tralis), (tahsīniyyāt) menutup aurat juga memperhatikan aspek keindahan, ketika seseorang berkunjung perlu mempertimbangkan waktu, penggunaan pengaman (tralis) juga tetep memperhatikan keindahan. Adapun Nilai-nilai fundamental di antaranya: (Hifȥţ al-Din) diwajibkan untuk menutup aurat, memberikan pendidikan akhlak bagi anak atau budak, ajaran untuk melindungi rumah. (Hifȥţ al-Nas) salah satu cara menjaga kehormatan adalah dengan menutup aurat, pola asuh orangtua dapat mempengaruhi perilaku anak, lingkungan keluarga mempengaruhi tumbuh kembang anak. (Hifȥţ al-Nafs) pergaulan mempengaruhi kepribadian seseorang, memberikan pendidikan kepada anak agar jiwanya tenang, perlunya menjaga rumah agar memberikan ketenangan bagi penghuninya

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Aurat, Al-Qur'an, Maqasidi
Subjects: 2x1 Al Qur'an dan Ilmu Berkaitan > 2x1.3 Tafsir Al Qur'an > 2x1.39 Tafsir Lainnya
2x5 Akhlak dan Tasawuf > 2x5.1 Akhlak
300 Social sciences > 301 Sociology and anthropology
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Rismayanti Rismayanti sdri
Date Deposited: 23 Apr 2023 16:02
Last Modified: 23 Apr 2023 16:02
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/19128

Actions (login required)

View Item View Item