MOTIVASI ALTRUISME PADA MASYARAKAT DALAM BUDAYA GOTONG ROYONG PEMBANGUNAN RUMAH DI DESA BANJARAN KECAMATAN SALEM KABUPATEN BREBES

Fatimah, Az-Zahro (2023) MOTIVASI ALTRUISME PADA MASYARAKAT DALAM BUDAYA GOTONG ROYONG PEMBANGUNAN RUMAH DI DESA BANJARAN KECAMATAN SALEM KABUPATEN BREBES. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text FATIMAH AZ-ZAHRO_MOTIVASI ALTRUISME PADA MASYARAKAT DALAM BUDAYA GOTONG ROYONG PEMBANGUNAN RUMAH DI DESA BANJARAN KECAMATAN SALEM KABUPATEN BREBES.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Motivasi altruisme merupakan suatu hasrat atau keinginan dalam diri seseorang untuk melakukan suatu kebaikan guna memberikan manfaat bagi orang lain secara sukarela. Tentunya dalam melakukan tindakan altruisme terdapat motivasi atau dorongan tertentu baik yang berasal dari dalam diri individu atau yang berasal dari luar individu. Hal tersebut dapat dilihat dari adanya kegiatan gotong royong pembangunan rumah di Desa Banjaran Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Dari proses gotong royong pembangunan rumah di Desa Banjaran menunjukkan adanya motivasi altruisme. Penelitian ini membahas faktor motivasi altruisme pada masyarakat dalam budaya gotong royong pembangunan rumah di Desa Desa Banjaran Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Tujuannya untuk mengetahui faktor Motivasi altruisme Pada Masyarakat Dalam Budaya Gotong Royong Pembangunan Rumah Di Desa Banjaran Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis penelitian studi kasus pada gotong royong pembangunan rumah yang dilakukan oleh masyarakat di Desa Banjaran Kecamatan Salem Kabupaten Brebes. Subjek dari penelitian ini berjumlah enam orang yaitu Pak Kisko, Pak Ahdi, Bu Sarsih, Teh Novi, Bu Herni, dan Pak Kustanto. Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara, observasi, dan dokumentasi. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini menunjukkan terdapat beberapa motivasi altruisme yang dilakukan oleh masyarakat Desa Banjaran yaitu pengaruh situasi berupa kemampuan yang dimiliki antara lain kemampuan tenaga, kemampuan material, maupun kemampuan waktu. Pengaruh dari dalam individu sendiri berupa perasaan dari dalam individu dan agama atau keyakinan. Kemudian terdapat motivasi intrinsik yaitu perasaan tulus ikhlas untuk membantu dan mengharap adanya bantuan dari orang yang dibantu. sedangkan motivasi ekstrinsik dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan faktor dari orang lain.

Actions (login required)

View Item