MAKNA RUWAT RAMBUT GIMBAL DALAM MANAJEMEN WISATA BUDAYA DI DESA DIENG KULON KECAMATAN BATUR KABUPATEN BANJARNEGARA

LUTHFI, AMALIA (2023) MAKNA RUWAT RAMBUT GIMBAL DALAM MANAJEMEN WISATA BUDAYA DI DESA DIENG KULON KECAMATAN BATUR KABUPATEN BANJARNEGARA. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Luthfi Amalia_Makna Ruwat Rambut Gimbal Dalam Manajemen Wisata Budaya Di Desa Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjaranegara.pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Masyarakat Dieng memiliki fenomena unik terkait dengan Tradisi Ruwatan Rambut Gimbal yang saat ini masih terdengar populer dikalangan masyarakat Dieng Kulon Kecamatan Batur Kabupaten Banjarnegara dan wilayah Wonosobo bahkan event ini telah masuk pada kalender event kedua wilayah tersebut yang dilaksanakan setiap satu tahun sekali dengan sebutan DCF. Tradisi Ruwat Rambut Gimbal pada tahun 2009 diangkat menjadi wisata budaya dengan alasan ruwat ini sudah turun temurun dari nenek moyang Dieng yang kemudian oleh masyarakat dianggap sakral konon dipercaya membawa keselamatan pada anak, selain memiliki nilai-nilai religiusitas namun terdapat nilai budaya yang masih dipertahankan supaya makna dari kearifan budaya lokal tetap lestari dan tidak menghilang begitu saja. Dalam hal ini semua elemen yang terlibat mulai dari Pemerintah Desa, Pemerintah Daerah, Masyarakat dan juga pihak yang lain saling bersinergi untuk bisa mengembangkan manajemen wisata budaya yang ada di Desa Dieng Kulon. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati guna memberikan kejelasan terhadap peristiwa yang diteliti. Dalam memperoleh data peneliti menggunakan metode wawancara, observasi, catatan lapangan dan pemanfaatan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang dilakukan peneliti menunjukan bahwa ruwat rambut gimbal dimaknai dalam manajemen wisata budaya sebagai upaya untuk menghilangkan sukerta (marabahaya) atau balak pada anak, sehingga dengan melakukan ruwatan diharapkan anak menjadi hidup normal. Selain itu, dalam prosesi ruwatan merupakan bentuk ungkapan rasa syukur masyarakat dataran tinggi Dieng atas kesejahteraan yang telah diberikan Tuhan. Ruwatan rambut gimbal merupakan upaya untuk membersihkan atau mensucikan, serta sebagai upaya menjaga kesehatan masyarakat terutama bagi anak-anak yang berambut gimbal.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Tradisi, Makna Ruwat Rambut Gimbal, Masyarakat Dieng.
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.7 Kesenian dan Kebudayaan
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat > 2x6.94 Adat Istiadat setempat
Divisions: Fakultas Dakwah > Manajemen Dakwah
Depositing User: Luthfi Amalia sdri
Date Deposited: 31 Jan 2023 08:10
Last Modified: 31 Jan 2023 08:10
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/17989

Actions (login required)

View Item View Item