ZAKAT MUALAF DI ERA MODERN PERSPEKTIF WAHBAH ZUHAILI DAN YUSUF QARADAWI

Muhammad, Syariful Anam (2023) ZAKAT MUALAF DI ERA MODERN PERSPEKTIF WAHBAH ZUHAILI DAN YUSUF QARADAWI. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Muhammad Syariful Anam - 1817304024.pdf - Published Version

Download (1MB) | Preview

Abstract

Zakat merupakan ibadah ma>liyyah ijtima>’iyyah yang memiliki posisi sangat penting, strategis, dan menentukan, baik dilihat dari sisi ajaran Islam maupun dari sisi pembangunan kesejahteraan umat. Zakat secara tidak langsung dapat menjadi alat daya tarik yang menstimultan nonmuslim untuk masuk Islam atau menstimultan orang Islam untuk lebih beriman dan menjauh dari tindak kriminal. Tidak hanya itu, zakat mualaf pencerahan distribusinya dapat diarahkan kepada daerah atau tempat di mana orang Islam adalah minoritas, termaginalkan atau berbatas dengan daerah musuh. Zakat hukumnya fardhu ‘ain atau kewajiban individu bagi setiap muslim apabila telah memenuhi syarat-syarat yang telah ditetapkan syari’at. Jenis penelitian yang akan dilakukan oleh penulis dalam penelitian ini adalah penelitian kepustakaan (library research). Metode pendekatan yang penulis gunakan dalam penyusunan skripsi ini adalah pendekatan yuridis normatif. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah Kitab al-Fiqh al-Islāmī wa Adillatuhu karya Wahbah Zuhaili dan kitab Fiqh al-Zakāh karya Yusuf Qaradawi. Sumber data sekunder bersumber dari buku, dokumen, jurnal dan beberapa penelitian lain yang berkaitan dengan penelitian. Pengumpulan data menggunakan metode dokumentasi, yaitu suatu teknik pengumpulan data yang ditujukan kepada subjek penelitian. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode komparatif. Hasil dari penelitian ini adalah pertimbangan Wahbah Zuhaili dan Yusuf Qaradawi mengenai mualaf sebagai mustahik yaitu kebutuhan ekonomi dalam menjalankan ajaran agama Islam yang ditangani oleh pihak berwenang untuk pengelolaannya dalam mendistribusikan zakat kepada mualaf yang benar-benar membutuhkan. Persamaan Wahbah Zuhaili dan Yusuf Qaradawi sepakat bahwa mualaf merupakan salah satu golongan yang berhak menerima zakat karena sama�sama merujuk pada Q.S at-Taubah/9:60. Perbedaan hukum mualaf menurut Wahbah Zuhaili terletak pada orang yang lemah dalam masuk Islam, Sedangkan Yusuf Qaradawi mengartikan orang yang baru masuk Islam masih lemah imannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Zakat, Mualaf, Wahbah Zuhaili, Yusuf Qaradawi.
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.1 Ibadah > 2x4.14 Zakat > 2x4.144 Penerima Zakat (Mustahiq)
Divisions: Fakultas Syariah > Perbandingan Madzhab
Depositing User: Muhammad Syariful Anaam sdr
Date Deposited: 31 Jan 2023 02:27
Last Modified: 31 Jan 2023 02:27
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/17623

Actions (login required)

View Item View Item