Analisis Larangan Membawa Makanan dan Minuman dari Luar Untuk Meningkatkan Profitabilitas Perspektif Fikih Muamalah

Zydan Reza, Kusuma (2022) Analisis Larangan Membawa Makanan dan Minuman dari Luar Untuk Meningkatkan Profitabilitas Perspektif Fikih Muamalah. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text (Analisis Larangan Membawa Makanan dan Minuman Dari Luar Untuk Meningkatkan Profitabilitas Perspektif Fikih Muamalah (Studi Kasus Gokana Ramen dan Teppan Purwokerto))
ZYDAN REZA K_ANALISIS LARANGAN MEMBAWA MAKANAN DAN MINUMAN DARI LUAR UNTUK MENINGKATKAN PROFITABILITAS PERSPEKTIF FIKIH MUA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Di masa milenial ini, banyak wisata, restoran yang sudah menerapkan peraturan jual beli yang menyebabkan untung ruginya pihak konsumen. Yakni larangan membawa makanan dan minuman dari luar seperti di Restoran Gokana Ramen dan Teppan Purwokerto. Dari adanya larangan tersebut merupakan bentuk dari jual beli bersyarat yang diterapkan di Restoran Gokana Ramen dan Teppan Purwokerto. Dan seyogyanya larangan itu ada harus mempertimbangkan terlebih dahulu, serta harus proporsionalitas sebagai bentuk untuk mencapai prinsip keadilan. Penelitian ini menjelaskan bagaimana bentuk penerapan adanya dilarang membawa makanan dan minuman dari luar di Restoran Gokana Ramen dan Teppan Purwokerto. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan atau (field research) karena penelitian ini dilakukan secara langsung untuk mengetahui bagaimana praktik permasalahan yang sedang terjadi. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah desktiptif kualitatif dan metode pengumpulan datanya melalui observasi, wawancara, dokumentasi, dan kuesioner. Hasil penelitian menunjukan bahwa pihak Restoran Gokana Ramen dan Teppan Purwokerto tidak sesuai dengan apa yang tertuang dalam Pasal 4 poin c dan Pasal 7 poin b dan c Undang-undang No. 8 Tahun 1999 tentang perlindungan konsumen. Di tinjau dari fikih muamalah yang merujuk kaidah fikih yakni kaidah at-ta’a>liq (digantungkan) praktik larangan yang di terapkan merupakan sah jual belinya, walaupun syarat yang diberikan tidak dapat terpenuhi. Akan tetapi akadnya fasid (rusak) karena merupakan menggantungkan sesuatu yang belum pasti kejadiannya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Larangan, Jual Beli Bersyarat, Fikih Muamalah.
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.21 Jual Beli (Termasuk Salam dan Lelang)
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.3 Ekonomi
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: ZYDAN REZA KUSUMA sdr
Date Deposited: 02 Jan 2023 06:40
Last Modified: 02 Jan 2023 06:40
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/17342

Actions (login required)

View Item View Item