Religiusitas Umat Beragama Dalam Tradisi Penjamasan Jimat Di Desa Kalisalak Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas

Fajriyanti, Barokatul Hikmah (2022) Religiusitas Umat Beragama Dalam Tradisi Penjamasan Jimat Di Desa Kalisalak Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Fajriyanti Barokatul Hikmah_RELIGIUSITAS UMAT BERAGAMA DALAM TRADISI.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Abstrak Tradisi Penjamasan Jimat atau Benda Pusaka merupakan sebuah tradisi turun-temurun yang dilakukan di Desa Kalisalak Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas. Berbagai benda pusaka peninggalan Amangkurat masih terjaga sampai saat ini. Pelaksanaan tradisi penjamsan jimat yaitu setiap tanggal 12-13 Rabiul Awal dalam hitungan Aboge. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bagaimana religiusitas umat beragama dalam dalam tradisi penjamasan dan sudut pandang umat beragama mengenai tradisi penjamasan jimat di Desa Kalisalak Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif, Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode pendekatan fenomenologi, Sumber data dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan sekunder, sumber data primer berupa observasi dengan mendatangi lokasi penelitian dan mendapatkan informasi dari sumber pertama. Sumber data sekunder dalam penelitian ini berupa dokumentasi dengan para narasumber dan dokumentasi pelaksanaan penjamasan jimat. Hasil dari penelitian ini adalah religiusitas umat beragama dalam tradisi penjamasan jimat yaitu Religiusitas dalam tradisi penjamasan jimat yaitu ada (a) dimensi keyakinan, dimana seseorang itu mempercayai doktrin-doktrin dalam ajaran agamanya. Dalam tradisi penjamasan jimat orang-orang yang terkibat hanya percaya dengan Allah SWT, kalau untuk yang non-Islam mereka berkeyakinan kepada tuhannya masing-masing. (b) Dimensi Praktik Agama, dalam realita lapangan praktik agama tradisi penjamasan jimat itu berupa doa. (c) Dimensi Penghayatan Agama, yaitu ketika seseoang itu merasakan dekat dengan Tuhan YME., dalam tradisi penjamsan jimat penghayatan yang orang-orang rasakan yaitu mereka merasa damai dan lebih tenang ketika sedang menjamasi benda-benda pusaka. (d) Dimensi Pengetahuan Agama, dalam pelaksanaan tradisi penjamsan jimat orang-orang yang terlibat itu mengetahui bahwa ketika percaya kepada benda-benda itu dinamakan musrik. (e) Dimensi Pengamalan Agama, contohnya itu saling tolong menolong dan tanpa mengarapkan balasan. Dan juga sudut pandang umat beragama mengenai tradisi penjamasan jimat di Desa Kalisalak Kecamatan Kebasen Kabupaten Banyumas yaitu masyarakat tidak mempermasalahkan adanya tradisi penjamasan jimat karena itu hanya bentuk pelestarian kebudayaan dan tradisi. Penjamasan jimat peninggalan Raja Amangkurat I ini agar tetap lestari dan tidak hilang tergerus zaman. Mereka menilai tradisi penjamasan jimat tersebut untuk mendekatkan diri dengan Tuhan, berpasrah diri dan selalu berusaha untuk memperbaiki diri. Kata Kunci: Religiusitas, Tradisi Penjamasan Jimat, Umat Beragama, Desa Kalisalak

Item Type: Thesis (Skripsi)
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat > 2x6.94 Adat Istiadat setempat
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Studi Agama - Agama
Depositing User: Fajriyanti Barokatul Hikmah sdri
Date Deposited: 22 Oct 2022 01:44
Last Modified: 22 Oct 2022 01:44
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/16815

Actions (login required)

View Item View Item