PEMBACAAN AL-FATIHAH DALAM TRADISI KEPUNGAN DI PANEMBAHAN URANG JAYA DESA MERDEN KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA (STUDI LIVING QUR’AN)

Wilda, Fadhila (2022) PEMBACAAN AL-FATIHAH DALAM TRADISI KEPUNGAN DI PANEMBAHAN URANG JAYA DESA MERDEN KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA (STUDI LIVING QUR’AN). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
WILDA 'ALMA FADHILA_PEMBACAAN AL-FATIHAH DALAM TRADISI KEPUNGAN DI PANEMBAHAN URANG JAYA DESA MERDEN KECAMATAN PURWANEGARA KABUPATEN BANJARNEGARA (STUDI LIVING QUR’AN).pdf

Download (3MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui prosesi tradisi kepungan yang dilaksanakan di Desa Merden. Sekaligus mengungkap diskursus apa yang membangun pembacaan al-Fatihah ini, sehingga digunakan dalam tradisi kepungan di Panembahan Urang Jaya Desa Merden Kecamatan Purwanegara Kabupaten Banjarnegara. Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif dengan pendekatan budaya yang terfokus pada interpretatif. Sumber primernya ialah juru kunci makam, para informan selaku peserta tradisi, dan tokoh masyarakat. Adapun sumber sekundernya ialah informasi bersumber dari buku-buku maupun jurnal penelitian. Metode pengumpulan data melalui observasi, wawancara secara semi-terstruktur, dan dokumentasi. Kemudian metode analisis deskriptif pada peristiwa budaya, ditemukan enam tema pemaknaan: a) kepungan menjadi tolak ukur nazar, b) mempererat hubungan dengan leluhur, c) implementasi rasa syukur kepada Allah, d) kenyamanan hati dan pikiran, e) meneguhkan doa, f) simbol memotong nafsu buruk manusia. Dengan tema tersebut menjadi bahan analisa lanjutan. Temuan dalam penelitian ini, ialah tradisi kepungan di Desa Merden ini telah mengalami proses integrasi dari praktik-praktik Jawa ke arah Islam. Walaupun begitu, praktik kejawen, seperti pembakaran dupa dan kemenyan masih tetap ada. Tahapan prosesinya meliputi: pembuka, inti, dan penutup yang setiap tahapan ada praktik yang dilakukan. Kemudian, dengan menerapkan teori tradisi diskursif dari Talal Asad, memberikan hasil bahwa pembacaan al-Fatihah dalam tradisi kepungan di desa Merden ialah sebagai praktik diskursif. Sebab, ditemukan adanya pergeseran praktik yang dipengaruhi oleh diskursus, seperti: kondisi sosial dan kultural masyarakat, pengetahuan dan pemahaman tentang upaya pembumisasian al-Qur’an, serta kekuatan kuasa. Hal ini dapat menjadi masukan bagi kajian keilmuan living qur’an, yang mana kehadiran al-Qur’an menjadi lebih hidup di tengah-tengah suatu komunitas muslim tertentu. Begitu juga living qur’an ini terkait dengan adanya diskursus karena terdapat perubahan praktik tradisi yang awalnya masih menggunakan praktik-praktik Jawa, kemudian mengalami perubahan dengan adanya pembacaan surah al-Qur’an. Kata Kunci: Surah al-Fatihah, Kepungan, Diskursus

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Surah al-Fatihah, Kepungan, Diskursus
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat > 2x6.94 Adat Istiadat setempat
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Ilmu Al Quran dan Tafsir
Depositing User: Wilda 'Alma Fadhila
Date Deposited: 13 Oct 2022 06:24
Last Modified: 13 Oct 2022 06:24
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/16592

Actions (login required)

View Item View Item