PRAKTIK PEMBAYARAN LISTRIK SECARA BERGILIR OLEH MAHASISWA PENGHUNI KOS PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Kos Wisma Pelangi Bobosan)

Hani, Hilmiatus Saidah (2022) PRAKTIK PEMBAYARAN LISTRIK SECARA BERGILIR OLEH MAHASISWA PENGHUNI KOS PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Kos Wisma Pelangi Bobosan). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text HANI HILMIATUS SAIDAH_PRAKTIK PEMBAYARAN LISTRIK SECARA BERGILIR OLEH MAHASISWA PENGHUNI KOS PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Kos Wisma Pelangi Bobosan).pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

PRAKTIK PEMBAYARAN LISTRIK SECARA BERGILIR OLEH MAHASISWA PENGHUNI KOS PERSPEKTIF HUKUM ISLAM (Studi Kasus di Kos Wisma Pelangi Bobosan) ABSTRAK Hani Hilmiatus Saidah, NIM. 1717301010, Jurusan Hukum Ekonomi Syariah, Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Universitas Islam Negeri (UIN) Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto. Listrik prabayar adalah produk dari Perusahaan Listrik Negara (PLN) melakukan inovasi baru dengan nama Listrik Pra Bayar (LPB). Dengan fasilitas LPB, maka para pengguna dapat mengisi listrik sendiri dengan sebuah kartu supaya lebih menghemat dalam pemakaian listrik. Namun dalam praktiknya, kegiatan tersebut belum sepenuhnya terlepas dari permasalahan. Seperti di Kos Wisma Pelangi Bobosan mengenai pembayaran listrik secara bergilir kepada mahasiswa penghuni kos yang sedang tidak menempati kamar kosannya dalam waktu yang relatif lama, maka mahasiswa tersebut tetap dibebankan untuk membayar biaya listrik secara bergilir. Adapun yang menjadi tujuan penelitian disini adalah bagaimana praktik pembayaran listrik secara bergilir oleh mahasiswa penghuni kos di Wisma Pelangi Bobosan dan bagaimana tinjauan Hukum Islam terhadap praktik pembayaran listrik secara bergilir oleh mahasiswa penghuni kos tersebut. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan (field research), dengan pendekatan normatif sosiologis. Sumber data primer diperoleh dari observasi, wawancara dan dokumentasi. Sehingga dalam penelitian ini yang menjadi informan yaitu sepuluh mahasiswa penghuni kos di Wisma Pelangi Bobosan. Sedangkan data sekunder dapat berupa dokumen-dokumen resmi yang menjadi arsip Kos Wisma Pelangi Bobosan seperti buku-buku, jurnal, kitab dan data yang terpenting yaitu data yang mengandung informasi terkait dengan pembayaran listrik secara bergilir di Kos Wisma Pelangi Bobosan. Berdasarkan hasil penelitian dalam praktik pembayaran listrik secara bergilir oleh sepuluh mahasiswa penghuni kos yang tidak menempati kamar kosannya di Kos Wisma Pelangi Bobosan yaitu pembayarannya menggunakan sistem secara bergilir sesuai dengan nomor urutan kamar kos yaitu dari kamar kos nomor 1 sampai kamar kos nomor 10. Adapun Tinjauan Hukum Islam terhadap praktik pembayaran listrik secara bergilir oleh mahasiswa penghuni kos dalam asas kebebasan berkontrak yaitu hukumnya boleh karena tidak ada dalil pasti yang menunjukkan keharaman atas peraturan yang sudah dikeluarkan oleh Ibu kos. Dan praktik pembayaran listrik secara bergilir oleh mahasiswa penghuni kos juga sudah sesuai dengan rukun dan syarat akad menurut Hukum Islam. Kata Kunci: Pembayaran Listrik Secara Bergilir, Akad, dan Asas Kebebasan Berkontrak.

Actions (login required)

View Item