PANDANGAN TOKOH NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH PURBALINGGA TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI AYAM BANGKOK SABUNG

RIZAL, AZIS SETIAWAN (2022) PANDANGAN TOKOH NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH PURBALINGGA TERHADAP PRAKTIK JUAL BELI AYAM BANGKOK SABUNG. Skripsi thesis, UNIVERSITAS ISLAM NEGERI PROF. KH. SAIFUDDIN ZUHRI.

[img]
Preview
Text
RIZAL AZIS SETIAWAN_PANDANGAN TOKOH NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH PURBALINGGA TERHADAP PRAKTIK.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Praktik Jual beli ayam bangkok untuk tujuan sabung masih banyak terjadi di masyarakat salah satunya di Kabupaten Purbalingga, berawal dari banyaknya kelompok orang yang melakukan praktik jual beli ayam bangkok sabung dengan harga lebih tinggi dibandingkan ayam konsumsi pada umunya. Hukum jual beli tersebut masih menjadi perdebatan para ulama. Para tokoh organisasi masyarakat Islam mempunyai pandangan tersendiri terkait transaksi ayam bangkok sabung yang ada di Purbalingga. Di antara organisasi masyarakat Islam tersebut, NU serta Muhammadiyah selaku organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia khususnya wilayah Purbalingga. Tujuan penelitian ini yakni untuk meneliti bagaimana praktik jual beli ayam bangkok sabung di purbalingga serta pandangan tokoh NU dan Muhammadiyah Purbalingga terhadap praktik tersebut. Jenis penelitian ini yakni penelitian lapangan (field research) yang berlokasi pada Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini menggunakan pendekatan normatif dan sosilogis. Data primer yang dipergunakan yakni tanya jawab dengan pengurus NU dan Muhammadiyah di Purbalingga dan pelaku praktik jual beli ayam bangkok sabung di lapangan. Data sekunder yang dipergunakan yakni buku, jurnal dan internet. Metode pengumpulan data penelitian ini yakni observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun metode analisis data yakni reduksi data, paparan data, serta penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa praktik jual beli ayam bangkok sabung yang masyarakat wilayah Purbalingga lakukan pada dasarnya adalah mereka melihat dari minat pecinta ayam aduan dengan harga yang sangatlah tinggi dibanding ayam konsumsi pada umunya harganya lebih rendah dari pada ayam bangkok yang sebagian besar dipergunakan untuk sabung karena pada umumnya ayam aduan memiliki kualitas yang lebih dari ayam biasa seperti perawatannya, makanannya dan dari segi memeliharanya, sehingga pembeli tertarik untuk membeli ayam pemenang. Dengan demikian pandangan tokoh Nahdlatul Ulama dan Muhammadiyah Purbalingga terdapat perbedaan pendapat menjadi 2 kelompok, namun setiap kelompok yang sama masih dalam perdebatan. Kelompok yang tidak membolehkan karena menolong terjadinya maksiat, sementara kelompok yang membolehkan terbagi dua lagi membolehkan secara umum karena tidak ada larangan jual beli jenis apapun, dan membolehkan secara bersyarat karena untuk perekonomian namun tidak melampaui batas. Kata Kunci: Jual Beli, Ayam Sabung, NU, Muhammadiyah, Hukum Islam

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Jual Beli, Ayam Sabung, NU, Muhammadiyah, Hukum Islam
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.21 Jual Beli (Termasuk Salam dan Lelang)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: RIZAL AZIS SETIAWAN sdr
Date Deposited: 13 Oct 2022 02:26
Last Modified: 13 Oct 2022 02:26
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/16475

Actions (login required)

View Item View Item