STRATEGI DAKWAH JAM’IYYAH MUDĀRASATIL QUR’AN LIL HAFIZHĀT (JMQH ) KABUPATEN BANYUMAS

Zulfatus, Sobihah (2022) STRATEGI DAKWAH JAM’IYYAH MUDĀRASATIL QUR’AN LIL HAFIZHĀT (JMQH ) KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text ZULFATUS_SOBIHAH_1817102133.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Jam’iyyah adalah salah satu lembaga swadaya masyarakat murni, ia dilahirkan, dikelola, dipelihara, dikembangkan, dan didorong oleh anggota untuk masyarakat. Seperti halnya Sebuah organisasi merupakan sebuah sistem yang terdiri dari berbagai macam elemen atau subsistem diantara subsistem. Terbentuknya sebuah organisasi yang baik dan bisa bermanfaat bagi seluruh elemen perlu adanya strategi dakwah. Karena Strategi dakwah merupakanproses penentuan perencanaan para pemimpin yang berfokus pada tujuan berjangka panjang organisasi disertai penyususan suatu cara agar tujuan dapat. Jadi strategi dakwah yang dimaksud dalam penelitian ini adalah cara organisasi JMQH Kabupaten dalam mengajak, menyeru anggota dan masyarakat umum lainnya dalam hal kebermanfaatan dan pembinaan umat agar mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Peneliti menulis bagaimana strategi dakwah organisasi JMQH dalam membina anggotanya di Kabupaten Banyumas. Adapun tujuan penelitian ini adalah agar mengetahui strategi dakwah yang dilakukan oleh organisasi JMQH Kabupaten Banyumas. Penelitian yang dilakukan penulis merupakan penelitian lapangan (feeld research) dengan sifat penelitian kualitatif deskriptif guna memberikan penjelasan terhadap masalah atau peristiwa yang diteliti dengan demikian yang menjadi populasi dalam penelitian ini adalah pengurus organisasi seperti ketua, sekretaris dan bendahara serta anggota.Metode yang digunakan di Jam’iyyah Mudārasatil Qur’an Lil Hafizhāt(JMQH) dalam menyampaikan pesan pesan agama dengan metode strategi dakwah Sentimentil dimana Metode yang digunakan di Jam’iyyah Mudārasatil Qur’an Lil Hafizhāt (JMQH) dalam menyampaikan pesan pesan agama dengan metode strategi dakwah Sentimentil dimana kegiatan yang berupa pengembangan berbasis mentoring dengan mengadakan kegiatan pelatihan. Pengembangan dakwah berbasis peduli terhadap sesama dengan mengadakan kegiatan penggalangan dana untuk korban bencana alam, santunan anak yatim dan bakti sosial. Pengembangan sumber daya Muballigh yaitu dengan melakukan rekrutan dan melakukan pelatihan. Dalam strategi dakwah rasional yaitu dengan Pengembangan dakwah berbasis materi dengan mengundang pendakwah ketika kegiatan organisasi. Pengembangan dakwah berbasis media dengan mendokumentasikan semua kegiatan lalu membaginya di sosial media.

Actions (login required)

View Item