lilis, aryani (2022) MENTALITAS MENERABAS PENIKMAT SEKSUAL BDSM (BONDAGE AND DISCIPLINE, DOMINANCE AND SUBMISSION, SADISM AND MASOCHISM) DI KALANGAN MAHASISWA/MAHASISWI DI PURWOKERTO. Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.
|
Text
LILIS DWI ARYANI_MENTALITAS MENERABAS PENIKMAT SEKSUAL BDSM DI KALANGAN MAHASISWAMAHASISWI DI PURWOKERTO.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
Cover_Bab I_Bab V_Daftar Putaka.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Mentalitas menerabas merupakan sebuah konotasi yang ditunjukkan untuk orang-orang yang lebih mengutamakan hasil daripada menghargai proses. Perilaku menerabas seksual yang berlangsung cukup lama serta berkelanjutan berakibat pada kecanduan pada seseorang dan kontrol diri yang lemah. Berdasarkan fakta tersebut terdapat perilaku penyimpangan seksual yaitu penikmat BDSM yang terjadi pada mahasiswa/mahasiswi di purwokerto. Perilaku tersebut telah melanggar banyak aturan dan norma. Penilitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang perilaku mentalitas menerabas penikmat seksual BDSM dan mengetahui fenomena yang terjadi dan fakta dibalik pemaknaan kekerasan berbasis seksual sebagai sebuah kenikmatan yang terjadi di kalangan mahasiswa/mahasiswi di Purwokerto dan. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Pengumpulan data dalam penilitian ini dilakukan dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Subjek penelitian ini yaitu OJ dan TA yang seorang mahasiswa\mahasiswi di purwokerto. Dari hasil penelitian ini, praktik BDSM yang terjadi dimulai sejak subjek mengalami broken home yang mengakibatkan kurangnya perhatian, kasih sayang, serta pengawasan dari keluarga yang menyebabkan mereka lebih leluasa mengeksplore dunia modern saat ini. Berlanjut dimana proses pengenalan diri terhadap seksualitas dimulai pada usia yang masih belia yang berakibat pada kecanduan seksual dan kontrol diri yang lemah. Kecanduan berakibat pada rasa penasaran secara terus-menerus untuk mengeksplore lebih dalam fantasi seksual sehingga terjadilah praktik BDSM. Praktik BDSM kemudian dimaknai sebagai sebuah kenikmatan yang didasarkan atas dasar rasa suka terhadap adrenalin. Pemaknaan penyimpangan seksual menurut pelaku yaitu menjadi yang tersakiti tetapi sangat menikmati. Hal tersebut dilakukan guna memperoleh kepuasan ketika berhubungan seksual antara keduanya. Hasrat seksual yang semakin liar membuat subjek telah hilang akal sehat dalam memaknai seksualitasnya. Kata Kunci: Mentalitas Menerabas, BDSM, Penyimpangan Seksual
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Kata Kunci: Mentalitas Menerabas, BDSM, Penyimpangan Seksual |
Subjects: | 100 Philosophy and psychology > 107 Education, research in philosophy 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 153 Mental processes and intelligence |
Divisions: | E-Journal > Komunika: Jurnal Dakwah Islam dan Komunikasi |
Depositing User: | Lilis Dwi Aryani sdri |
Date Deposited: | 10 Oct 2022 01:21 |
Last Modified: | 10 Oct 2022 01:21 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/16095 |
Actions (login required)
View Item |