TINJAUAN ‘URF TERHADAP JUAL BELI SINGKONG DENGAN POTONGAN TIMBANGAN 10%(STUDI KASUS DI KECAMATAN KARANGREJA KABUPATEN PURBALINGGA)

Zahki, Maulana (2022) TINJAUAN ‘URF TERHADAP JUAL BELI SINGKONG DENGAN POTONGAN TIMBANGAN 10%(STUDI KASUS DI KECAMATAN KARANGREJA KABUPATEN PURBALINGGA). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Zahki Maulana_Tinjauan 'Urf Terhadap Jual Beli Singkong Dengan Potongan Timbangan 10% (Studi Kasus di Kecamatan Karangreja Kabupaten Purbalingga).pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Salah satu bentuk muamalah yang sering dilakukan oleh manusia ialah jual beli atau ba‟i, jual beli termasuk salah satu muamalah yang terus berkembang dari rukun, syarat, hingga bentuknya yang bermacam-macam. Ada sebuah tradisi dalam jual beli dimana dalam jual beli tersebut terdapat potongan timbangan 10%, praktiknya dengan memotong berat total singkong sebesar 10%. Harga yang dihitung atau dibayarkan kepada petani oleh pengepul adalah harga setelah berat total singkong itu dipotong 10%. Sehingga memotong timbangan dari berat asli singkong memungkinkan berkurangnya kesempurnaan rukun dan syarat dalam jual beli. Maka penulis mencoba untuk meninjau lebih detail tentang proses jual beli singkong menggunakan potongan timbangan 10% serta menarik untuk melihat transaksi jual beli singkong dengan potongan 10% dari sudut pandang „urf yang mana jual beli tersebut menjadi kebiasaan yang sudah berlangsung lama. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan atau (field research) yang bersifat kualitatif deskriptif. Adapun lokasi penelitian berada di Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga. Pendekatan penelitian yang penulis gunakan adalah yuridis-empiris, yakni penelitian hukum mengenai implementasi ketentuan hukum normative. Sumber data primer dalam penelitian ini adalah wawancara kepada petani dan pengepul singkong. Selanjutnya sumber data sekunder penelitian ini ialah buku-buku, artikel, jurnal yang mempunyai relevansi dengan penelitian ini. Proses Pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dengan pihak terkait, dan dokumentasi. Penelitian ini menunjukan bahwa kebiasaan praktik jual beli singkong dengan potongan 10% kurang menenuhi rukun dan syarat dalam jual beli dikarenakan terdapat potongan timbangan dalam objek jual beli (ma‟qud „alaih) yang berupa kulit dimana kulit singkong sendiri menjadi penjaga kualitas rasa singkong agar tetap dalam keadaan baik. Kebiasaan jual beli singkong dengan potongan timbangan 10% yang telah berlangsung lama di masyarakat setempat disebut sebagai „urf amāli atau kebiasaan dalam bentuk perbuatan. Dilihat dari keabsahan ‘urf, jual beli singkong dengan potongan timbangan 10% bukan termasuk ‘urf ṣaḥiḥ atau „urf yang diperbolehkan. Kebiasaan jual beli singkong dengan potongan 10% termasuk kedalam „urf fasid atau „urf yang dilarang dikarenakan terdapat potongan timbangan yang mengurangi berat timbangan dari objek jual beli, yang akan menjadi berkurangnya rukun dan syarat dalam jual beli. Kata Kunci: Jual Beli,'urf, Potongan Timbangan 10%, 'urf ṣaḥiḥ, 'urf fasid.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Jual Beli,'urf, Potongan Timbangan 10%, 'urf ṣaḥiḥ, 'urf fasid.
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah
2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.21 Jual Beli (Termasuk Salam dan Lelang)
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat > 2x6.94 Adat Istiadat setempat
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Zahki Maulana sdr
Date Deposited: 07 Oct 2022 07:10
Last Modified: 07 Oct 2022 07:10
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/15993

Actions (login required)

View Item View Item