ABU LAHAB DALAM AL-QUR’AN STUDI PENAFSIRAN M. QURAISH SHIHAB, BUYA HAMKA, K. H. BISHRI MUSTHAFA TERHADAP Q. S. AL-LAHAB (Analisis Komparatif, Kontekstualisasi Double Movement Fazlur Rahman)

NOVA SITI NASYIROTUL, FAUZIAH (2022) ABU LAHAB DALAM AL-QUR’AN STUDI PENAFSIRAN M. QURAISH SHIHAB, BUYA HAMKA, K. H. BISHRI MUSTHAFA TERHADAP Q. S. AL-LAHAB (Analisis Komparatif, Kontekstualisasi Double Movement Fazlur Rahman). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H Saifuddin Zuhri.

Preview

Text NOVA SITI NASYIROTUL FAUZIAH_ABU LAHAB DALAM AL-QUR'AN STUDI PENAFSIRAN M. QURAISH SHIHAB, BUYA HAMKA, K.H. BISHRI MUSTHAFA TERHADAP Q. S. AL-LAHAB (Analisis Kmparatif, Kontekstualisasi Double Movement Fazlur Rahma.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Al-Qur’an memiliki fungsi sebagai petunjuk serta sebagai sumber pedoman hidup bagi umat Islam. Salah satu mukjizat Al-Qur’an adalah penyampaian ajaran-ajarannya yang disampaikan dengan cara yang beragam serta dengan modifikasi dalam bentuk deskripsi kisah-kisah. Penyamapaian kisah ini tidak lain bertujuan untuk memberikan penagjaran-pengajran bagi umat Islam. Kisah yang disampaikan Al-Qur’an dapat berupa keteladan para Nabi dan orang-orang Sholeh. Ataupun sebaliknya yakni kisah orang-orang yang durhaka terhadap Allah SWT, para utusan-Nya dan terhadap agama Islam. Salah satu kisah yang menceritakan seorang yang menentang utusan Allah SWT, serta menentang agama Islam adalah Kisah Abu Lahab yang tercantum pada Q. S. Al-Lahab. Penelitian ini dimakudkan untuk melihat bagaimana M. Quraish Shihab, Buya Hamka, dan K. H. Bishri Musthafa dalam menafsirkan Q. S. Al-Lahab serta mencari perbandingan antara ketiganya. Penulis dalam hal ini mengunakan metode muqaran atau teori komparasi untuk mebandingkannya. Selain itu, penulis hendak mencari bagaimana kontekstualisasi dari kisah Abu Lahab dalam kehidupan masa kini. Dari penelitian yang dilakukan, didapatkan bahwa di dalam menafsirkan Q. S. Al-Lahab M. Quraish Shihab mengatakan bahwa turunnya surat tersebut sebagai ketetapan kebinasaan bagi Abu Lahab. Sedangkan Buya Hamka dalam tafsirannya menguraikan bagaimana Abu Lahab mendapat kebinasaannya, serta menunjukkan bagaimana perangai Abu Lahab sehingga layak mendapatkan siksaan atas perbuatan yang dilakukan. Kemudian, K. H. Bishri Musthafa menambahkan kisah dari isterinya Abu Lahab yang turut mengikuti jejak suaminya. Melalui teori yang ditawarkan oleh Fazlur Rahman, yakni Teori Double Movement, penulis mendapati bahwa terdapat sifat-sifat serta perbuatan yang menjadikan sebab Abu Lahab mendapat kebinasaannya. Salah satu dari sekian banyak penyebab kebinasaan Abu Lahab adalah ia senantiasa mempergunakan harta bendanya untuk menghalangi dakwah Nabi Muhammad SAW. Bahkan ia turut mengajak anak isterinya dalam memusuhi serta tidak segan untuk menyakiti Nabi Muhammad beserta orang-orang yang menjadi pengikut Nabi SAW

Actions (login required)

View Item