PERAN KOMUNITAS NAHDATUL ULAMA DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI BANJARPANEPEN KECAMATAN SUMPUIH KABUPATEN BANYUMAS

Fia, Nur Assyifa (2022) PERAN KOMUNITAS NAHDATUL ULAMA DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN ANTAR UMAT BERAGAMA DI BANJARPANEPEN KECAMATAN SUMPUIH KABUPATEN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
FIA NUR ASSYIFA_PERAN KOMUNITAS NAHDATUL ULAMA DALAM MENINGKATKAN KERUKUNAN ANTAR UMATBERAGAMA DI BANJARPANEPEN_.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Peran komunitas Nahdatul ulama dalam meningkatkan kerukunan antar umat beragama di Desa Banjarpanepen memiliki peran yang sangat penting, pasalnya di Desa tersebut memanglah memiliki keanekaragaman agama atau memiliki 4 Agama yaitu: Islam, Kristen, Buddha dan Kepercayaan Kepada Tuhan Yang Maha Esa. Dan masyarakat di Banjarpanepen sangat memiliki jiwa sadar akan kerukukunan, memiliki jiwa social yang tinggi, memiliki sikap toleransi yang baik dan tidak pernah membeda-bedakan latar belakang. komunitas NU di Banjarpanepen pun sangat menjaga dan memahami umat agama lain. Komunitas NU meskipun Sebagai mayoritas, namun mereka memiliki rasa tanggung jawab terhadap pluralitas Agama yang ada. Dan uniknya lagi komunitas NU di Banjarpanepen ini, tetap mempertahankan budaya atau tradisi yang sudah ada dan tanpa merubah atau menghilangkan budaya tersebut. Bahkan mereka membungkus tradisi atau budaya tersebut dengan amalan-amalan yang terdapat di ajaranya. Dan komunitas NU di Desa Banjarapenepen sering mengadakan kolaborasi atau kegiatan social keagaman secara bersama dengan penganut agama lain. Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan. Menggunakan Metode penelitian kualitatif. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan fenomenologis. Penelitian ini menggunakan teori Konstruksi Sosial menurut Peter L Berger dan Thomas Luckman, dalam 3 momen, yaitu dalam proses Eksternalisasi dalam komunitas NU di Banjarpanepen memiliki 2 faktor yaitu, yang pertama dipengaruhi oleh budaya komunitas NU nya Selanjutnya faktor yang kedua oleh doktrin pengajaran komunitas NU sendiri. Dalam proses Objektivikasi adapun upaya-upaya yang sudah dilakukan oleh komunitas NU dalam meningkatkan kerukunan yaitu: komunitas NU selalu membantu masyarakat Banjarpanepen tanpa memandang background masyarakatnya, komunitas NU terutama Bansernya menjaga tempat ibadah umat agama lain ketika terdapat acara-acara tertentu, komunitas NU mengadakan pentas seni dalam rangka mempringati hari kartini, keduren, di dalam tradisi tersebut terdapat realasi dengan penganut Agama lain. Dalam proses Internalisasi yang dilakukan oleh Komunitas NU lebih kepada pandangan setiap individu, sehingga proses Iternalisasi peran NU dalam mengupayakan kerukunan yang paling totalitas yaitu: pemuka agama Islam, selanjutnya kepala Desa dan oraganisasi Banser. Meskipun pandangan pluralitas agama menurut badan otonom yang lain respon mereka sangat bagus, namun dalam bersikap yang paling inklusif hanyalah dari kalangan banser. Kata Kunci: Komunitas NU , Pluralitas Agama, Toleransi Dan Kerukunan

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Komunitas NU , Pluralitas Agama, Toleransi Dan Kerukunan
Subjects: 2x0 Islam (Umum) > 2x0.3 Islam dan Ilmu Sosial
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.6 Organisasi > 2x6.61 Organisasi Sosial
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Studi Agama - Agama
Depositing User: Fia Nur Assyifa sdri
Date Deposited: 16 Sep 2022 02:47
Last Modified: 16 Sep 2022 02:47
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/15728

Actions (login required)

View Item View Item