SIMBOLISME FEMININ SEBAGAI MEDIA KEDEKATAN DENGAN TUHAN (Kajian Hermeneutika Paul Ricoeur terhadap Sajak-sajak Cinta Gandrung Karya A. Mustofa Bisri)

Efen, Nurfiana (2022) SIMBOLISME FEMININ SEBAGAI MEDIA KEDEKATAN DENGAN TUHAN (Kajian Hermeneutika Paul Ricoeur terhadap Sajak-sajak Cinta Gandrung Karya A. Mustofa Bisri). Masters thesis, Universitas Islam Negeri Profesor Kiai Haji Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text EFEN NURFIANA_SIMBOLISME FEMININ SEBAGAI MEDIA KEDEKATAN DENGAN TUHAN (Kajian Hermeneutika Paul Ricoeur terhadap Sajak-sajak Cinta Gandrung Karya A. Mustofa Bisri).docx.pdf - Published Version Download (1MB) | Preview

Abstract

Tradisi keagamaan banyak dipersepsi sebagai dasar ketimpangan peran sosial dan stagnasi problematika feminin, ketimpangan tersebut dilihat melalui celah gender yang dianggap devine creation (segalanya bersumber dari Tuhan). Namun dalam perspektif lain, wanita dipandang sebagai manusia pasrah, lembut dan feminin, feminitas tersebut dinilai sebagai kekuatan dalam upaya mendekati Tuhan. Melihat perdebatan kedudukan wanita tersebut, maka penelitian ini perlu dilakukan. Penelitian ini berupaya menginterpretasi simbolisme feminin sebagai media kedekatan dengan Tuhan, telaah ini merupakan kajian hermeneutika Paul Ricoeur terhadap buku Sajak-sajak Cinta Gandrung karya A. Mustofa Bisri, Ricoeur dalam hermeneutikanya menggunakan dekontekstualisasi (pembebasan teks) yang dipakai untuk menjaga otonomi teks dengan melalui tiga prosedur yakni teks, konteks dan kontekstualisasi. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa simbolisme feminin diidentifikasi melalui perbuatan Tuhan dalam dunia ciptaan. Sementara itu, identifikasi wanita dan peleburan dinisbahkan kepada perkawinan religiositas. Konteks dari pemaknaan teks tersebut melahirkan pemahaman mengenai kemesraan ruhani, yang melahirkan pengetahuan dan mahabbah. Demikian, mengenali sifat-sifat Tuhan melalui perbuatan Tuhan merupakan upaya mengidentifikasi manusia itu sendiri, agar manusia tersebut mengenal dirinya. Sebagai output keberhasilan mengenal diri sendiri menunjuk pada personality beragama yang ideal (manusia mukmin). Kontekstualisasi dari manusia mukmin yakni pribadi Rasulullah.

Actions (login required)

View Item