NILAI-NILAI TOLERANSI DALAM DAKWAH PADA CHANNEL YOUTUBE ADI HIDAYAT OFFICIAL "MENJAWAB ARGUMEN SEMUA AGAMA SAMA" TAHUN 2021

Nur Afuah, Alfani and UNSPECIFIED (2022) NILAI-NILAI TOLERANSI DALAM DAKWAH PADA CHANNEL YOUTUBE ADI HIDAYAT OFFICIAL "MENJAWAB ARGUMEN SEMUA AGAMA SAMA" TAHUN 2021. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text NUR ‘AFUAH ALFANI_NILAI-NILAI TOLERANSI DALAM DAKWAH.pdf Download (1MB) | Preview

Abstract

Indonesia merupakan salah satu negara dengan banyak keberagaman baik suku, etnis, maupun agama, sehingga menjadikan Indonesia sebagai negara yang multukuralisme. Dengan keberagaman ini munculnya perbedaan dalam hal keyakinan beragama yang telah menjadi perbincangan panjang oleh pihak-pihak yang berkepentingan. Konsep toleransi beragama pun kini semakin meluas dipahami oleh masyarakat umum. Oleh karena itu, toleransi beragama harus dipahami dengan jelas dan menyeluruh apabila di dalamnya terdapat peran media sebagai penyalur informasi nilai-nilai toleransi kepada publik, salah satunya adalah media youtube. Youtube merupakan media sosial yang menjadi wahana untuk mencari hiburan sekaligus informasi yang dapat digunakan untuk menanamkan sikap toleransi pada setiap individu, karena dengan bertoleransi akan lebih mudah dalam bersosialisasi dengan masyarakat, dan akan tercipta hidup yang aman dan damai. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah menggunakan metode kualitatif deskriptif dengan jenis penelitian literare. Metode pengambilan data yang penulis gunakan adalah metode dokumentasi dan menggunakan teknik analisis isi yaitu penelitian yang dilakukan terhadap informasi yang didokumentasikan dalam rekaman, baik gambar, suara, maupun tulisan. Hasil kajian menunjukkan bahwa video youtube Ustadz Adi Hidayat “Menjawab Argumen Semua Agama Sama”. Terdapat empat aspek nilai toleransi beragama yang terdiri dari kebebasan beragama, tidak ada pemaksaan dalam beragama, menghormati eksistensi agama lain, dan setuju dengan perbedaan. Kita harus menggarisbawahi gagasan toleransi beragama bahwa tidak seorang pun boleh dipaksa untuk menjalankan agama yang tidak mereka yakini. Dalam aspek toleransi sosial, rasa hormat dan kejujuran, memahami dan mengakui diri sendiri, tidak ada paksaan, serta tidak mementingkan diri sendiri atau kelompok, serta berpikiran positif dan percaya semuanya merupakan komponen penting. Sehingga nilai toleransi sosial antar sesama mampu mengormati orang lain dengan saling tolong menolong dan hidup harmonis walaupun berbeda keyakinan.

Actions (login required)

View Item