STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS 1 SD NEGERI TAMBAKSARI KEMBARAN BANYUMAS

Jihan, Hanin (2022) STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS 1 SD NEGERI TAMBAKSARI KEMBARAN BANYUMAS. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text JIHAN LAILY HANIN_STRATEGI GURU DALAM PEMBELAJARAN KETERAMPILAN MEMBACA SISWA KELAS 1 SD NEGERI TAMBAKSARI KEMBARAN BANYUMAS.pdf Download (6MB) | Preview

Abstract

Membaca merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki semua orang. Dimana melalui kegiatan membaca, orang bisa mendapatkan sebuah informasi. Dalam proses belajar mengajar, guru sangat berperan penting untuk menciptkan sebuah strategi guna melakukan pembelajaran pada peserta didik. Maka dari itu strategi guru dalam pembelajaran membaca sangat dibutuhkan yang mana nantinya akan diterapkan pada peserta didik agar peserta didik dapat membaca kata bahkan kalimat. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif. Sumber data dalam penelitian ini meliputi sumber primer yaitu dari hasil wawancara guru kelas 1A dan siswa kelas 1A di SD Negeri Tambaksari Kembaran Banyumas, data observasi, dan sumber sekunder berupa foto, profil sekolah, dan lain-lain. Pengumpulan data yang dilakukan peneliti dengan melakukan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil dari penelitian yang berjudul “Strategi Guru dalam Pembelajaran Keterampilan Membaca Siswa Kelas 1 SD Negeri Tambaksari Kembaran Banyumas” yang dilakukan di SD Negeri Tambaksari Kembaran Banyumas ini terlaksana dengan baik. Strategi pembelajaran dalam keterampilan membaca siswa kelas 1 di SD Negeri Tambaksari Kembaran Banyumas yaitu siswa berbaris sebelum memasuki kelas, guru melakukan pembiasaan membaca kata dengan cara mengeja melalui media rolling word, berdo’a sebelum memulai pembelajaran, guru memberikan semangat belajar kepada siswa, guru menanyakan pelajaran sebelumnya, guru mengelompokan siswa menjadi 3-4 siswa untuk membuat kalimat perintah kemudian perwakilan siswa membaca di depan teman-teman, guru menjelaskan materi tentang kalimat perintah, guru mengetes anak membaca satu persatu kemudian bagi siswa yang belum lancar membaca guru mengajari siswa dengan cara mengeja, kemudian siswa membaca bersama-sama, guru memberikan evaluasi berupa games tebak kata dan bola kalimat, berdo’a sebelum pulang, serta guru melakukan tanya jawab seputar penjumlahan. Dibuktikan dengan adanya siswa kelas 1A yang berjumlah 28 siswa ternyata hanya ada 1 siswa yang belum bisa membaca, dan 27 siswa lainnya dikatakan sudah bisa membaca.

Actions (login required)

View Item