IMPLEMENTASI PEMBIASAAN PUASA SUNNAH DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL SANTRI PONDOK PESANTREN ANWARUSH SHOLIHIN PURWOKERTO

Lu'lu Ul, Khoiriyatun Agnesti (2022) IMPLEMENTASI PEMBIASAAN PUASA SUNNAH DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SPIRITUAL SANTRI PONDOK PESANTREN ANWARUSH SHOLIHIN PURWOKERTO. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Skripsi Lu'lu Ul Khoiriyatun A_1817402111_Fiks.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Puasa merupakan rukun islam yang keempat. Puasa adalah menahan diri dari segala sesuatu yang membatalkan puasa dari terbit fajar sampai terbenamnya matahari. Puasa yang dilakukan oleh umat muslim ada 4 macam yaitu puasa wajib, puasa sunnah, puasa haram, dan puasa makruh. Meskipun puasa sunnah tidak wajib untuk dilaksanakan oleh sebagaian orang, namun banyak sekali yang melaksanakannya terutama di kalangan santri-santri yang sedang belajar ilmu agama di pesantren. Tujuan para santri belajar mengistiqomahkan pembiasaan puasa sunnah ini adalah untuk riyadhoh agar ilmu yang dipelajari mudah diterima dan sebagai upaya dalam mengembangkan kecerdasan spiritual. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana implementasi pembiasaan puasa sunnah dalam mengembangkan kecerdasan spiritual santri di Pondok Pesantren Anwarush Sholihin Purwokerto. Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (Field Research) dengan menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan dalam pengumpulan data adalah metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Objek penelitian ini adalah pengasuh, ustadz/ustadzah, pengurus, dan santri-santri Pondok Pesantren Anwarush Sholihin. Metode analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan, implementasi pembiasaan puasa sunnah ini sangat berhubungan dengan kecerdasan spiritual santri. Pelaksanaan pembiasaan puasa sunnah Senin Kamis dan Puasa Sunnah Daud sama dengan puasa pada umumnya yaitu niat, makan sahur, menahan sesuatu yang membatalkan puasa, berbuka puasa pada saat bedug maghrib. Perbedaannya kalo dalam Puasa Daud santri harus menjalani beberapa tahapan dulu yaitu sowan/izin ke ndalem, memilih hari melaksanakan awal Puasa Daud, dan menjalankan Puasa Daud disertai dengan membaca amalan-amalannya setiap hari setelah melakukan sholat maktubah. Dampak yang diperoleh santri setelah mengistiqomahkan pembiasaan puasa sunnah ini adalah santri mampu mengembangkan kecerdasan spiritual yang dimilikinya. Dampak-dampak tersebut antara lain santri mampu bersikap fleksibel, memiliki tingkat kesadaran yang tinggi, mampu menghadapi dan memanfaatkan penderitaan, hidupnya berkualitas dengan adanya ilham dari visi dan nilai-nilai, tidak mau menyebabkan kerugian yang tidak perlu, pandangan dalam melihat dunia secara holistik, cenderung lebih sering bertanya dan mampu menerapkan perilaku terpuji dalam kehidupan sehari-hari.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Implementasi, Puasa Sunnah, Kecerdasan Spiritual
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.1 Ibadah > 2x4.13 Puasa dan Aspek lainnya( Wajib, Sunah, lailatul Qadar dll))
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Agama Islam
Depositing User: Lu'lu Ul Khoiriyatun Agnesti sdri
Date Deposited: 03 Aug 2022 06:30
Last Modified: 03 Aug 2022 06:30
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/15249

Actions (login required)

View Item View Item