BIMBINGAN SOSIAL DALAM MEMBENTUK SELF CONCEPT SISWA TUNAGRAHITA BERAT DI SLB AISYIYAH AL-WALIDAH BANJARSARI AJIBARANG

Etika, Khoerina (2022) BIMBINGAN SOSIAL DALAM MEMBENTUK SELF CONCEPT SISWA TUNAGRAHITA BERAT DI SLB AISYIYAH AL-WALIDAH BANJARSARI AJIBARANG. Skripsi thesis, UIN Prof.K.H.Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Etika Khoerina_1717101103_Skripsi BKI.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini di latarbelakangi oleh adanya siswa tunagrahita berat di SLB Aisyiyah Al-Walidah Banjarsari Ajibarang yang masih mempunyai self concept negatif, siswa yang memiliki self concept negatif ditandai seperti malu-malu, sulit berinteraksi, mengasingkan diri, dan kurang minat dalam belajar. Adanya pemberian bimbingan sosial diharapkan dapat membentuk self concept positif siswa tunagrahita dan agar siswa menggapai tujuan akademik dengan baik Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bimbingan sosial dalam membentuk self concept siswa tunagrahita berat dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat selama melaksanakan bimbingan sosial dalam membentuk self concept siswa tunagrahita berat di SLB Aisyiyah Al-Walidah Banjarsari Ajibarang. Metode penelitian yang di gunakan adalah kualitatif dengan jenis penelitian lapangan (Field Reserch) yang bersifat deskritptif. Dengan subyek penelitian, kepala sekolah, wali kelas, guru pendamping dan tiga orang tua siswa. Sedangkan teknik pengumpulan data yang di gunakan adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data dan penarik kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah dalam melaksanakan bimbingan sosial dalam membentuk self concept siswa tunagrahita berat di SLB Aisyiyah Al-Walidah Banjarsari Ajibarang ada tiga tahapan yaitu tahap perencanaan, tahap pelaksanaan dan tahap evaluasi. Jenis layanan bimbingan sosial ada tujuh layanan yaitu: layanan orientasi, layanan informasi, layanan penempatan dan penyaluran, layanan pembelajaran, layanan konseling perseorangan, layanan bimbingan kelompok, layanan mediasi. Faktor pendukung bimbingan sosial dalam membentuk self concept siswa tunagrahita berat yaitu adanya kerjasama dengan orang tua siswa dan guru pendamping serta adanya kegiatan keagaman/ta‟lim yang dilaksanakan pada hari jum‟at. Sedangkan untuk faktor penghambatnya adalah guru siswa tunagrahita berat yang bukan lulusan BK, siswa tunagrahita yang sulit di bimbing, sarana dan prasana yang belum memadai serta administrasi BK yang belum terstruktur. Kata Kunci: Self Concept, Bimbingan Sosial, Siswa Tunagrahita Berat

Actions (login required)

View Item