TRADISI LEMPAR UANG PADA SAAT PROSESI SELAMETAN TUJUH BULAN KEHAMILAN DI DESA PEKUNCEN BANYUMAS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM

Putri, Cayla Fakhroza (2022) TRADISI LEMPAR UANG PADA SAAT PROSESI SELAMETAN TUJUH BULAN KEHAMILAN DI DESA PEKUNCEN BANYUMAS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
CAYLA FAKHROZA PUTRI_TRADISI LEMPAR UANG PADA SAAT PROSESI SELAMETAN TUJUH BULAN KEHAMILAN DI DESA PEKUNCEN BANYUMAS DALAM PERSPEKTIF HUKUM ISLAM.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Selametan tujuh bulan kehamilan oleh masyarakat desa Pekuncen Banyumas dikemas menjadi lebih Islami yaitu dengan mengadakan tahlilan dan doa untuk anak yang lahir dan ibunya, namun diakhir acara terdapat tradisi lempar uang dimana seseorang melemparkan uang receh berupa seratus perak, dua ratus perak, lima ratus perak dan juga seribu dalam bentuk koin kepada orang-orang yang hadir menyaksikan acara lempar uang. Dengan adanya tradisi lempar uang ini melahirkan objek yang menarik untuk digali. Pada penelitian ini penulis akan meneliti bagaimana praktik dari tradisi lempar uang dan bagaimana pandangan hukum Islam dalam menyikapinya. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapangan dengan pendekatan penelitiannya yaitu yuridis antropologis dimana pendeketan ini mempelajari tingkah laku masyarakat dalam kehidupan sehari-hari dengan metode kualitatif yang bersifat deskriptif. Lokasinya berada di desa Pekuncen Banyumas. Adapun pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini adalah tata cara pelaksanaan tradisi lempar uang pada saat prosesi selametan tujuh bulan kehamilan dilakukan dengan beberapa tahapan, pertama-tama selametan yaitu dengan keluarga mengundang para tetangga dan kerabat untuk mendoakan, membaca suratan al-Qur’an, kemudian setelah selesai berdoa calon ibu mempersiapkan perlengkapan untuk acara lempar uang. Calon ibu memulai dengan mencipratkan air kemudian melempar uang selang-seling dengan belut kecil ke arah anak-anak yang ikut. Setelah selesai, para tamu undangan pulang dengan membawa berkat. Pandangan hukum Islam mengenai tradisi ini sejalan dengan konsep �al-‘urf shahih yaitu kegiatan adat-istiadat yang biasa berlaku di desa Pekuncen Banyumas yang mengandung unsur maslahah dan tidak bertentangan dengan syariat Islam. Tradisi ini juga merupakan wujud rasa syukur kepada Allah SWT, dan melalui tradisi melempar uang ini, masyarakat menjadikan salah satu wujud rasa syukur dan memberikannya kepada orang-orang di sekitarnya.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Tradisi, Lempar Uang, Selametan, Hukum Islam
Subjects: 2x0 Islam (Umum) > 2x0.3 Islam dan Ilmu Sosial
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Cayla Fakhroza Putri sdri
Date Deposited: 25 Jun 2022 04:08
Last Modified: 25 Jun 2022 04:08
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/14606

Actions (login required)

View Item View Item