Sistem Keyakinan dan Nilai-Nilai Budaya Islam dalam Komunitas Bonokeling di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas

Faizal, Amri (2022) Sistem Keyakinan dan Nilai-Nilai Budaya Islam dalam Komunitas Bonokeling di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
FAIZAL AMRI_SISTEM KEYAKINAN DAN NILAI-NILAI BUDAYA ISLAM DALAM KOMUNITAS BONOKELING DI DESA PEKUNCEN KECAMATAN JATILAWANG KABUPATEN BANYUMAS.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Penelitian ini adalah penelitian lapangan yang dilakukan di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Subjek penelitiannya adalah seniman baik di Desa Pekuncen maupun sekitarnya yang bersinggungan dengan sistem keyakinan dalam komunitas Bonokeling di Desa Pekuncen. Penelitian ini merupakan jenis penelitian semi-etnografi yang di dalamnya mempelajari peristiwa dan konteksnya, yang menyajikan pandangan hidup subjek penelitian, serta kaitan dengan pemahaman (mind). Dan tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui sejarah sistem kepercayaan dan nilai-nilai budaya Islam dalam komunitas Bonokeling di desa Pekuncen, kecamatan Jatilawang, kabupaten Banyumas. Metode yang digunakan adalah Metode penelitian Budaya, sedangkan untuk metode pengumpulan datanya menggunakan teknik wawancara, dimana peneliti menggali informasi dari tokoh atau pelaku yang berperan langsung dalam komunitas Bonokeling tersebut. Wawancara ini disebut sebagai sumber primer. Dan pendukung lainnya yaitu dari sumber-sumber seperti surat kabar, majalah dan buku yang memuat tentang gagasan seniman juga digunakan sebagai sumber sekunder. Dalam versi lain merumuskan metode penelitian adalah cara yang dipakai dalam mengumpulkan data. Penganut keyakinan Bonokeling sering dideskripsikan sebagai penganut sistem keyakinan yang khas karena berbeda dengan sistem keyakinan lainnya yang ada di Jawa. Mereka melaksanakan berbagai ritual keagamaan baik yang berkaitan dengan tahap daur kehidupan seperti kelahiran, pernikahan, kematian dan ritual berhubungan dengan hari-hari tertentu dalam sistem kalender Jawa serta ritual yang berkaitan dengan lingkungan sosial dan alam seperti ritual bersih desa dan penggarapan lahan pertanian. Penganut religi Bonokeling tersebar di pesisir pantai selatan Jawa, yakni wilayah Kabupaten Cilacap dan Banyumas. Pusat penyelenggaraan rangkaian ritual yang dilakukan komunitas Bonokeling berada di Desa Pekuncen, Kecamatan Jatilawang, Kabupaten Banyumas. Keyakinan Bonokeling secara sepintas memiliki tradisi yang mirip dengan tradisi keagamaan orang Jawa pada umumnya yakni melakukan ziarah kubur pada bulan Ruwah dan melakukan puasa di bulan Pasa dalam sistem kalender Jawa. Satu hal yang menggambarkan keunikan komunitas Bonokeling ini hampir semua ritus keagamaannya berorientasi pada pemujaan vi pundhen atau makam Bonokeling. Sistem religi warga komunitas adat Bonokeling berkaitan dengan penghormatan kepada tokoh Bonokeling, kawasan suci di areal makam Bonokeling, dan peran kyai kuncen serta pengurus adat lainnya dalam penyelenggaraan berbagai ritual adat Bonokeling. Praktik religi Bonokeling berorientasi pada pemujaan tempat sakral atau punden makam Eyang Bonokeling. Berbagai macam ritual tersebut merupakan tradisi turun-temurun yang dipercaya berpangkal dari ajaran Eyang Bonokeling. Upacara-upacara adat tersebut hingga kini masih tetap lestari dalam kehidupan warga komunitas Bonokeling. Berbagai aspek kehidupan komunitas Bonokeling tidak terlepas dari sistem kepercayaan dan tradisi yang dilestarikan dari generasi ke generasi. Dalam struktur organisasi komunitas Bonokeling, kyai memiliki peran penting dalam memimpin berbagai praktek religi. Kyai berperan sebagai perantara yang menghubungkan anak-putu Bonokeling dengan arwah Eyang Bonokeling. Sedangkan arwah Eyang Bonokeling dipercaya dapat memberi perlindungan kepada anak-putu Bonokeling dan menjadi perantara tersambungnya doa atau permohonan anak-putu kepada Gusti Allah. Komunitas Bonokeling dengan sistem religinya yang khas menempati satu kawasan permukiman ’adat’ yang memiliki tradisi keagamaan yang berbeda dengan warga masyarakat di sekitarnya yang mempraktekkan ritual agama yang ’sesuai’ dengan syariat agama Islam. Kata Kunci: Sistem Keyakinan, Bonokeling, Pekuncen, Banyumas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Sistem Keyakinan, Bonokeling, Pekuncen, Banyumas
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat > 2x6.94 Adat Istiadat setempat
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Sejarah Peradaban Islam
Depositing User: Faizal Amri sdr
Date Deposited: 26 Jun 2022 00:31
Last Modified: 26 Jun 2022 00:31
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/14393

Actions (login required)

View Item View Item