IMPLEMENTASI SUPERVISI KLINIS DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MENYUSUN KISI-KISI EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 BATURADEN

RADENRARA IMRO’ATUN, ISTIKHOMAH (2022) IMPLEMENTASI SUPERVISI KLINIS DALAM PENGEMBANGAN KEMAMPUAN MENYUSUN KISI-KISI EVALUASI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI SMP NEGERI 1 BATURADEN. Masters thesis, UIN. Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview	Text radenrara.pdf Download (2MB) | Preview
Preview	Text radenrara.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Guru sebagai bagian yang memegang peranan dalam pelaksanaan pendidikan, harus senantiasa meningkatkan kompetensi pedagogik, professional dan sosial. Supervisi klinis merupakan salah satu kegiatan yang dilakukan oleh kepala sekolah dengan tujuan untuk memberikan bantuan kepada guru yang mengalami permasalahan atau kesulitan dalam melaksanakan tugas. Penelitian Implementasi Supervisi Klinis dalam Pengembangan Kemampuan Menyusun Kisi-Kisi Evaluasi Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMP Negeri 1 Baturaden ini menggunakan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data yang dipeoleh dianalisis dan reduksi selanjutnya disajikan secara lengkap dengan narasinya untuk disimpulkan. Pelaksanaan supervisi klinis di SMP negeri 1 Baturaden dilaksanakan oleh kepala sekolah selaku supervisor terhadap guru PAI Kelas VII dan kelas VIII, untuk penyusunan kisi-kisi penilaian tengah semester (PTS) semester gasal tahun pelajaran 2021/2022. Pelaksanaan supervisi klinis yang dilaksanakan oleh kepala SMP Negeri 1 Baturaden selaku supervisor, meliputi 3 tahapan yaitu: tahap pertemuan awal, tahap observasi dan tahap pertemuan balikan. Supervisi klinis dapat dilaksananakan sesuai dengan program yang sudah disusun oleh kepala sekolah berdasarkan permintaan dan masukan dari guru. Kelancaran pelaksanaan supervisi klinis ini didukung oleh adanya kerja sama yang baik dari kepala sekolah, guru PAI dan guru yang lain serta karyawan. Banyak manfaat yang diperoleh dari pelaksanaan supervisi klinis ini, antara lain: hubungan dan komunikasi antara guru dan supervisor menjadi lebih baik dan harmonis, guru mempunyai keberanian untuk menyampaikan kepada kepala sekolah tentang permasalahan yang dihadapi dan menerima bantuan melalui supervisi klinis, guru lebih memahami tentang penyusunan kisi-kisi terutama pada bagian penyusunan indikator dan menentukan level. Supervisi klinis penting bagi kepala sekolah, agar dapat memberikan bantuan kepada guru yang memerlukan dengan metode yang tepat.

Actions (login required)

View Item