POLIGAMI DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM PERSPEKTIF PARA ULAMA DI KECAMATAN KARANGMONCOL KABUPATEN PURBALINGGA

Afik, Irmawan (2022) POLIGAMI DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM PERSPEKTIF PARA ULAMA DI KECAMATAN KARANGMONCOL KABUPATEN PURBALINGGA. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
AFIK IRMAWAN_POLIGAMI DALAM KOMPILASI HUKUM ISLAM PERSPEKTIF PARA ULAMA DI KECAMATAN KARANGMONCOL KABUPATEN PURBALINGGA.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Poligami yaitu seorang laki-laki mempunyai lebih dari satu istri, namun bila ditinjau dari pandangan Islam, poligami tersebut mempunyai arti perkawinan yang lebih dari satu, dua, tiga dan empat perempuan saja. Namun pada kenyataannya Poligami dalam Kompilasi Hukum Islam juga menjadi perhatian tersendiri bagi sebagian ulama di Indonesia. Salah satunya adalah beberapa ulama yang ada di Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga. Alasan penelitian ini memilih para ulama di Kecamatan Karangmoncol sebagai objek penelitian adalah karena adanya ulama yang organisasi keagamaannya berbeda-beda seperti Nahdatul Ulama, Muhammadiyyah, Salafi, Lembaga Dakwah Islam Indonesia. Jenis penelitian ini adalah bentuk penelitian lapangan (field research). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah, sumber data primer. Pendekatan realita pada penelitian ini melalui pendekatan yuridis sosiologis yang bertujuan memperoleh pengetahuan hukum secara empiris dengan jalan terjun langsung kedalam objeknya. Dalam hal ini penulis melakukan wawancara, observasi, sampel dengan pihak yang menjadi objek penelitian diantaranya adalah para Ulama yang ada di Kecamatan Karangmoncol Kabupaten Purbalingga sejumlah 14 Ulama. Menurut KHI ada beberapa persyaratan yang wajib dilakukan oleh suami ketika ingin berpoligami yaitu dibatasi hanya sampai empat (4) istri, mampu berbuat adil, harus mendapat izin dari Pengadilan Agama, adanya persetujuan istri, mampu menjamin keperluan hidup istri-istri dan anak mereka. Sedangkan bersadarkan penelitian terdapat satu tokoh ulama yang memahami poligami secara tekstualis, yaitu Bapak Ustadz Slamet Riyadi yang mengatakan apabila akan melakukan poligami cukup dengan melihat hukum fiqih. Selanjutnya pemahaman poligami secara semi tekstual terdapat satu ulama yaitu Bapak Yusrin As’adi yang berpendapat bahwa aturan antara pasal-pasal yang ada di dalam KHI itu sudah baik, namun memberatkan bagi seseorang yang hendak melakukan poligami. Sedangkan 5 pendapat lain menggunakan pemahaman secara kontekstualis, yaitu yang memperbolehkan poligami dengan aturan-aturan yang sudah terdapat jelas di dalam Kompilasi Hukum Islam namun dengan melihat konteks sebagai contoh apabila calon istri kedua seorang janda yang memiliki kekurangan sandang, papan, pangan dan tidak mampu mencukupi dirinya dan anak-anaknya maka dengan melihat kondisi yang seperti itu poligami diperbolehkan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Poligami, Kompilasi Hukum Islam, Ulama
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Afik Irmawan sdr
Date Deposited: 22 Jun 2022 07:16
Last Modified: 22 Jun 2022 07:16
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/14146

Actions (login required)

View Item View Item