PEMBERITAAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG PENGGUNAAN VAKSIN ASTRAZENECA DI MEDIA ONLINE DETIK.COM DAN NU.OR.ID (Analisis Framing Model Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki)

Lutfia Hana, Nabila (2022) PEMBERITAAN FATWA MAJELIS ULAMA INDONESIA (MUI) TENTANG PENGGUNAAN VAKSIN ASTRAZENECA DI MEDIA ONLINE DETIK.COM DAN NU.OR.ID (Analisis Framing Model Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
LUTFIA_HANA_NABILA_PEMBERITAAN_FATWA_MUI_TENTANG_PENGGUNAAN_VAKSIN_ASTRAZENECA_DI_MEDIA_ONLINE_DETIK.COM_DAN_NU.OR.ID[1].pdf

Download (2MB) | Preview
[img]
Preview
Text
COVER[1].pdf

Download (103kB) | Preview

Abstract

Vaksinasi merupakan salah satu bentuk ikhtiar pemerintah Indonesia dalam menangani pandemi Covid-19. Vaksinasi diberikan dengan tujuan untuk meningkatkan kekebalan tubuh manusia agar terhindar dari penyakit. Vaksin AstraZeneca merupakan salah satu jenis vaksin yang digunakan pada masa pandemi Covid-19. Mengenai penggunaan vaksin tersebut terdapat kontroversi dalam memutuskan fatwa oleh Majelis Ulama Indnesia (MUI). Fatwa MUI Nomor 14 tahun 2021 tentang hukum penggunaan vaksin AstraZeneca dijelaskan bahwa vaksin jenis AstraZeneca mengandung unsur babi dalam proses pembuatannya. Sehingga terjadi pro dan kontra mengenai penggunaan vaksin AstraZeneca. Hampir semua media terutama media online memberitakan kasus vaksin AstraZeneca, diantaranya detik.com dan nu.or.id. Latar belakang tersebut menghasilkan rumusan masalah yakni bagaimana framing pemberitaan fatwa MUI tentang Vaksin Astrazeneca dan bagaimana framing pemberitaan di detik.com dan nu.or.id mengenai fatwa MUI tentang Vaksin Astrazeneca. Adapun tujuan dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana kedua media membingkai peristiwa yang terjadi dan disajikan dalam bentuk berita. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif serta menggunakan paradigma konstruksionis yang diperkenalkan oleh Peter L. Berger. Adapun metode yang digunakan yaitu analisis framing model Zhongdang Pan dan Gerald M. Kosicki. Dalam model ini, terdapat empat struktur dalam menganalisis berita, yaitu sintaksis (cara wartawan menyusun fakta), skrip (cara wartawan mengisahkan fakta), tematik (cara wartawan menulis fakta), dan retoris (cara wartawan menakankan fakta).” Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan framing yang dilakukan oleh kedua media. Detik.com membingkai pemberitaan dengan menjelaskan terjadinya banyak polemik terkait vaksin AstraZeneca karena kandungan tripsin babi dalam proses produksinya. Sedangkan Nu.or.id membingkai pemberitaan dengan menjawab polemik yang terjadi di masyarakat. Meyakinkan masyarakat perihal keamanan vaksin AstraZeneca dari sisi hukum Islam, dengan mengundang para ulama dan para ahli terkait kandungan dalam vaksin AstraZeneca serta hukum penggunaannya. Kata kunci: Analisis Framing Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki, Media Online, Vaksin AstraZeneca, Majelis Ulama Indonesia, Detik.com, Nu.or.id.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Analisis Framing Zhongdang Pan & Gerald M. Kosicki, Media Online, Vaksin AstraZeneca, Majelis Ulama Indonesia, Detik.com, Nu.or.id.
Subjects: 000 Generalities > 070 News media, journalism, publishing
600 Technology (Applied sciences) > 607 Education, research, related topics
Divisions: Fakultas Dakwah > Komunikasi dan Penyiaran Islam
Depositing User: Lutfia Hana Nabila sdri
Date Deposited: 22 Jun 2022 02:13
Last Modified: 22 Jun 2022 02:13
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/14096

Actions (login required)

View Item View Item