PENOLAKAN PENYELESAIAN PERKARA NOMOR 1/Pdt.G.S/2021/PA.Wsb TENTANG WANPRESTASI AKAD LELANG DALAM PERSIDANGAN SMALL CLAIM COURT DI PENGADILAN AGAMA WONOSOBO

Lina Nuzuliyatul, Hidayah (2022) PENOLAKAN PENYELESAIAN PERKARA NOMOR 1/Pdt.G.S/2021/PA.Wsb TENTANG WANPRESTASI AKAD LELANG DALAM PERSIDANGAN SMALL CLAIM COURT DI PENGADILAN AGAMA WONOSOBO. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
Lina Nuzuliyatul Hidayah_penolakan penyelesaian perkara.pdf

Download (158MB) | Preview

Abstract

Penyelesaian wanprestasi akad lelang di Pengadilan Agama Wonosobo dapat diselesaikan melalui small claim court dan masuk dalam kriteria small claim court. Akan tetapi ada beberapa sebab yang mengakibatkan perkara ini tidak dapat diterima atau di NO (niet ontvankelijke Verklaard) oleh Hakim, salah satunya adalah gugatan yang diajukan kurang pihak (plurium litis Consortium). Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian lapangan (field research) yaitu terjun langsung ke lokasi atau tempat penelitian yang dilakukan. Pendekatan yang digunakan adalah yuridis-sosiologis yang difokuskan untuk memperoleh pengetahuan hukum secara empiris. Adapun metode pengumpulan data menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa di Pengadilan Agama Wonosobo sudah ada penyelesaian perkara dengan acara small claim court berdasarkan Perma Nomor 4 Tahun 2019 tentang Tata Cara Penyelesaian Gugatan Sederhana, dalam kasus perkara nomor 1/Pdt.G.S/2021/PA.Wsb diselesaikan dengan acara small claim court, karena sudah sesuai dengan syarat yakni nilai materiilnya tidak lebih dari Rp. 500.000.000,- (lima ratus juta rupiah), akan tetapi setelah melalui tahap pemeriksaan dalam proses persidangan, ternyata perkara tersebut tidak diterima atau di NO (Niet ontvankelijke Verklaard) oleh Hakim, disebabkan karena tidak sesuai dengan Perma Nomor 14 Tahun 2016 tentang Tata Cara Penyelesaian Perkara Ekonomi Syariah yaitu mengandung unsur cacat formil diantaranya isi gugatannya tidak terang atau tidak jelas dimana antara dalil duduk perkara dan permintaa petitumnya tidak sama, kurangnya para pihak yang berperkara, dan pertimbangan-pertimbangan hukum yang membuktikan bahwa lelang belum terlaksana. Dalam Hukum Acara Perdata juga menyebutkan tidak diterimanya perkara ini karena mengandung unsur cacat formil antara lain gugatan yang diajukan tidak memiliki dasar hukum, gugatannya mengandung plurium litis Consortium yang berarti kurang pihak dan gugatannya juga mengandung cacat osbcuur libel yang artinya surat gugatan isinya gelap atau tidak terang dimana petitumnya kurang jelas.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Wanprestasi, Akad Lelang, cacat formil, Perma No 4 th 2019, Perma No 14 th 2016 dan small claim court
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.21 Jual Beli (Termasuk Salam dan Lelang)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Lina Nuzuliyatul Hidayah sdri
Date Deposited: 21 Jun 2022 02:12
Last Modified: 21 Jun 2022 02:12
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/14003

Actions (login required)

View Item View Item