KOLABORASI ORANGTUA DAN GURU DALAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH GUNA MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA DAN MENULIS DI MI MUHAMMADIYAH PENARUBAN KALIGONDANG PURBALINGGA

Kartika, Megantara (2022) KOLABORASI ORANGTUA DAN GURU DALAM GERAKAN LITERASI SEKOLAH GUNA MENUMBUHKAN MINAT MEMBACA DAN MENULIS DI MI MUHAMMADIYAH PENARUBAN KALIGONDANG PURBALINGGA. Masters thesis, UIN PROF. KIAI HAJI SAIFUDDIN ZUHRI.

Preview

Text tesis upload repository.pdf Download (19MB) | Preview

Abstract

Berangkat dari data penelitian serta fenomena yang terjadi di lingkungan menunjukan rendahnya minat membaca dan menulis di kalangan anak-anak pada pendidikan dasar. Maka perlu adanya upaya yang sungguh-sungguh untuk menumbuhkan minat membaca dan menulis. Hal inti tentunya didasari bahwa membaca merupakan kemampuan dasar yang harus dimiliki untuk mencapai literasi dasar selanjutnya seperti membaca, numerasi, sains, digital, finansial, budaya dan kewargaan. Salah satu upaya dalam yang dilakukan adalah melalui gerakan literasi sekolah yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Mengimplementasikan gerakan literasi sekolah haruslah melibatkan semua warga sekolah diantaranya adalah guru dan orangtua. Keduanya harus dapat berkolaborasi karena dalam pengimplementasian gerakan ini selalu ada permasalahan yang perlu diselesaikan secara kolaboratif agar tujuan gerakan ini, diantaranya menumbuhkan minat membaca dan menulis dapat tercapai dengan optimal. Kolaborasi orangtua dan guru inilah yang telah dilakukan di MI Muhammadiyah Penaruban. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan dan menganalisa bentuk kolaborasi antara Orangtua dan guru dalam Gerakan Literasi Sekolah untuk menumbuhkan minat membaca dan menulis di MI Muhammadiyah Penaruban. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian fenomenologi. Data penelitian diperoleh melalui wawancara, observasi dan dokumentasi. Analisis data diperoleh melalui pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pemeriksaan keabsahan data menggunakan teknik triangulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa MI Muhammadiyah Penaruban telah dengan baik malakukan kolaborasi antara orangtua dan guru dalam gerakan literasi sekolah guna menumbuhkan minat membaca dan menulis melalui beberapa kegiatan yaitu (1) Pembentukan paguyuban orangtua siswa, paguyuban ini merupakan wadah untuk saling berkomunikasi dan berbagi informasi antara orangtua dengan guru serta antar orangtua, wadah ini juga merupakan sarana untuk menemukan pemecahan masalah atas persoalan yang dihadapai dalam proses pendidikan anak-anak, diantaranya persoalan yang terkait gerakan literasi sekolah, (2). Kegiatan pembuatan pojok baca, dalam kegiatan ini orangtua dan guru berkolaborasi membuat pojok baca di seluruh ruang kelas sebagai sarana menumbuhkan minat membaca peserta didik, (3). Penyelenggaran kegiatan baca tulis al-Qur’an, dalam kegiatan ini orangtua secara langsung dilibatkan untuk menjadi pengajar membaca dan menulis huruf hijaiyah dan al-Qur’an melalui metode IQRO bagi peserta didik, (4). Donasi pengadaan buku bacaan, pada kegiatan ini secara sukarela orangtua dan guru mendonasikan buku kepada sekolah untuk menambah kolekasi buku bacaan non pelajaran yang akan dimanfaatkan oleh peserta didik guna menubuhkan minat membaca, dan (5). Kegiatan pembiasaan membaca dan pelatihan menulis, pada kegiatan ini orangtua diberikan tugas olah guru untuk membacakan buku bacaan kepada anak-anak mereka di rumah guna menumbuhkan minat membaca anak-anak adapun kegiatan pelatihan menulis adalah berupa pelatihan menulis bagi peserta didik dengan pemateri dari guru dan orangtua yang berkompeten untuk memotivasi sekaligus mengajarkan cara menulis yang baik. Melalui komparasi antara minat peserta didik sebelum dan setelah adanya kolaborasi antara orangtua dan guru di MI Muhammadiyah Penaruban, menunjukan bahwa kolaborasi antara orangtua dan guru telah dapat menumbuhkan minat membaca dan menulis. Hal tersebut ditandai dengan beberapa hal yaitu : (1) Peserta didik lebih senang dengan aktifitas membaca dalam pemanfaatan waktu luang yang mereka miliki, (2) Peserta didik sangat antusias untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang terkait dengan literasi membaca dan menulis yang diselenggarakan oleh sekolah, dan (3) Beberapa peserta didik telah berhasil meraih prestasi terkait dengan literasi membaca dan menulis hal ini menjadi tanda meningkatnya kemampuan dan motivasi siswa dalam membaca dan menulis.

Actions (login required)

View Item