Budaya Selametan Sebagai Poros Kerukunan Islam Santri Dan Komunitas Bonakeling Di Desa Pekuncen Jatilawang Banyumas Jawa Tengah

TIA MUGI, WINASIH (2022) Budaya Selametan Sebagai Poros Kerukunan Islam Santri Dan Komunitas Bonakeling Di Desa Pekuncen Jatilawang Banyumas Jawa Tengah. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
TIAMUGIWINASIH-SKRIPSI-RESPOSTORI.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

ABSTRAK Budaya selametan yakni salah satu kebudayaan yang masih ada dari zaman dahulu hingga saat ini. khususnya di daerah kabupaten Banyumas. Kebudayaan yang masih di uri-uri serta keaslian masih terjaga berada di salah satu Desa kecamatan Jatilawang yakni Desa Pekuncen. Kebudayaan tersebut sudah menjadi ciri khas bagi masyarakat sekitar khususnya santri dan Komunitas Bonakeling bahkan adanya budaya menjadi wadah terjalinnya kerukunan umat beragama. Sering Kali para peneliti menyebut sebagai Desa Multikultural dengan beraneka ragam kelompok serta kebudayaan yang unik. Tradisi selametan memiliki perbedaan yang dilakukan oleh warga Pekuncen menurut versinya masing-masing (Islam santri dan Komunitas Bonakeling). Perbedaan tersebut bukan sebagai penyekat bagi mereka, justru menciptakan terbentuknya modal sosial yang diimplementasikan ketika pelaksanaan tradisi. Beberapa kegiatan melatar belakangi adanya nilai dan norma bagi masyarakat sekitar yaitu gotong royong, bekerja sama, bersedekah makanan dan budaya rewangan. Hal ini sangat berbeda dengan Desa lainnya keberadaan sebuah pelencengan aqidah biasanya orang enggan untuk saling baur membaur akan tetapi di Desa tersebut semua warga menyadari perbedaan adalah “sunatullah” hal yang tidak dapat di Hakimi. Untuk menjawab rumusan masalah dalam penelitian ini, jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian lapang. Menggunakan Metode penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Penelitian ini menggunakan tahap pengumpulan data serta analisis data. Pengumpulan data diperoleh dari hasil wawancara dan analisis data dengan cara mendeskripsikan berdasarkan apa yang ada dilapangan sesuai dengan realitas objek. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah sosiologi. Penelitiam ini menggunakan teori Fukuyama (Modal Sosial). Fukuyama mendefinisikan modal sosial memiliki arti nilai atau norma informal yang dimiliki serentak di antara kelompok yang bisa terjalin karena dilatar belakangi oleh sikap kerjasama diantara mereka. Fukuyama berpendapat bahwa modal sosial berkaitan dengan kepercayaan. Dimana kepercayaan itu sebagai bumbu terciptanya keteraturan, tata laku serta kejujuran dalam kelompok yang diterapkan sebagai aturan bersama oleh kelompok tersebut. Hasil penelitia ini adalah mengetahui suatu varian pemahaman antara Islam santri dan Komunitas Bonakeling dalam melakukan tradisi selametan serta mengetahui bentuk modal sosial yang diimplementasikan sehingga terjalinnya sebuah kerukunan dalam tradisi selametan. Kata Kunci: Selametan, Bonakeling, Santri, Modal Sosial dan Kerukunan.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata Kunci: Selametan, Bonakeling, Santri, Modal Sosial dan Kerukunan.
Subjects: 2x0 Islam (Umum) > 2x0.3 Islam dan Ilmu Sosial
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.9 Adat Istiadat > 2x6.94 Adat Istiadat setempat
Divisions: Fakultas Ushuluddin Adab dan Humaniora > Studi Agama - Agama
Depositing User: Tia Mugi Winasih
Date Deposited: 14 Jun 2022 06:21
Last Modified: 14 Jun 2022 06:21
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/13896

Actions (login required)

View Item View Item