PERSEPSI PIMPINAN MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN BANYUMAS TERHADAP GURU AGAMA MASA DEPAN

Drs. ASDLORI, M. Pd.I (2016) PERSEPSI PIMPINAN MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN BANYUMAS TERHADAP GURU AGAMA MASA DEPAN. Laporan Penelitian. IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
Drs. ASDLORI, M. Pd.I_PERSEPSI PIMPINAN MADRASAH ALIYAH DI KABUPATEN BANYUMAS TERHADAP GURU AGAMA MASA DEPAN.pdf

Download (491kB) | Preview

Abstract

Dalam amanat Undang Undang Sistem Pendidikan Nasional, Sistem pendidikan harus mampu menjamin pemeratan kesempatan, peningkatan mutu serta relevansi dan efisiensi manajemen pendidikan yang mampu menghadapi tantangan perubahan kehidupan baik lokal, nasional maupun global. Untuk mewujudkan sistem pendidikan tersebut di antara tugas pokok negara dalam pembangunan pendidikan adalah meningkatkan kemampuan profesi guru dan jaminan martabat guru sehingga guru sebagai tenaga pendidik mampu secara profesional untuk optimal dalam peningkatan kualitas pendidikan. Pentingnya peningkatan profesi guru dalam meningkatkan kualitas pendidikan, dalam konsideran Undang–Undang Guru dan Dosen tersebut di tegaskan bahwa Guru dan Dosen mempunyai fungsi, peran dan kedudukan yang sangat strategis dalam pembangunan nasional bidang pendidikan. Disinilah pentingnya bagaimana mutu guru masa depan menurut para kepala madrasah sebagai pengguna lulusan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan penting dilakukan penelitian. Dari latar belakang masalah yang telah di jelaskan di atas, penelitian ini mengangkat masalah pentingnya persepsi para kepala Madrasah Aliyah sebagai pimpinan para guru agama untuk masa depan. Adapun yang menjadi fokus dalam penelitian adalah : bagaimana pesersepsi para pimpinan Madrasah Aliyah terhadap guru agama masa depan. Dari fokus masalah penelitian tersebut, dirumuskanlah dua rumusan masalaah sebagai berikut : a.Bagaimana pandangan para pimpinan Madrasah Aliyah di Kabupaten Banyumas tentang tantangan guru agama masa depan ? b.Bagaimana pandangan para pimpinan Madrasah Aliyah di Kabupaten Banyumas tentang profil guru agama masa depan ? Penelitian ini sesuai dengan masalah adalah penelitian lapangan yang bersifat deskriptif kualitatif, yaitu penelitian yang akan menggambarkan persepsi para pimpinan Madrasah Aliyah di Kabupaten Banyumas tentang guru agama masa depan. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah sesuai dengan teori sosiologi pendidikan yang menegaskan bahwa seluruh proses pendidikan adalah berlangsung melalui interaksi sosial, dan inilah hakekat pendidikan. Bagaimana profil guru agama masa depan, adalah merupakan fenomena sosial, yaitu berupa pola sikap, perilaku, dan pemahaman dari seorang guru agama dalam menjalankan tugas profesinya sesuai perkembangan dan perubahan masyarakat. Dengan kerangka konsep di atas itulah maka yang digunakan untuk menjawab masalah penelitian adalah pendekatan sosiologis dan pendekatan psikologis. Informan penting sebagai sumber data pokok adalah para Kepala Madrasah Aliyah di Kabupaten Banyumas, yang ditentukan dengan teknik klaster, sesuai dengan klasifikasi Madrasah Aliyah yang ada di Kabupaten Banyumas. Adapun pengumpulan datanya dengan metode wawancara mendalam dan dibantu dengan metode dokumentasi. Dari hasil analisis data yang menjadi temuan penting dalam penelitian ini adalah : a.beberapa tantangan guru masa depan, yaitu : penanaman moral dan akhlak anak, penguatan pengamalan keberagamaan anak, penguasaan ilmu agama yang luas dan dalam, serta penguasaan iptek. b.Profile guru agama masa depan adalah memiliki : penguasaan ilmu agama yang kuat, pengamalan keberagamaan yang kuat, dapat menjadi teladan dan figur panutan, dapat membentuk akhlak mulia pada anak, penguasaan pedagogik yang tinggi untuk menjadi “agent of change”, dan penguasaan iptek. Dari temuan penelitian di atas, hasil penelitian ini berguna untuk peningkatan program pendidikan di LPTK dan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, dengan mengembangkan struktur kurikulum yang mampu mencetak calon guru agama sesuai tantangan masa depan dan calon guru agama memiliki profile sebagai sosok guru masa depan yang diidealkan. Adapun bagi pemerintah dan masyarakat, temuan ini menjadi sangat penting untuk diputuskannya suatu kebijakan pemerintah untuk meningkatkan anggaran dan tata kelola dalam memajukan LPTK dan Fakultas Tarbiyah Ilmu Keguruan , menjadi LPTK yang memiliki prestise sosial dan prestise material dalam mencetak profesi guru dan profesi guru agama. Demikian juga masyarakat penting sekali adanya peningkatan akan kehormatannya terhadap profesi guru dan profesi guru agama.

Item Type: Monograph (Laporan Penelitian)
Uncontrolled Keywords: persepsi, guru agama, masa depan, kepala Madrasah.
Subjects: 2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan > 2x7.33 Madrasah Tsanawiyah dan Aliyah > 2x7.3301 Pengajaran dan Staf Pengajar
300 Social sciences > 370 Education > 371 School management; special education > 371.1 Teachers and Teaching > 371.12 Professional Qualifications of Teacher
Divisions: Pascasarjana > Manajemen Pendidikan Islam
Depositing User: Restu Umar Fauzi
Date Deposited: 20 Oct 2016 07:47
Last Modified: 20 Oct 2016 07:47
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/1380

Actions (login required)

View Item View Item