PENDIDIKAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA PADA NOVEL HATI SUHITA KARYA KHILMA ANIS

Dewi, Shantini Sari (2022) PENDIDIKAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA PADA NOVEL HATI SUHITA KARYA KHILMA ANIS. Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text DEWI SHANTINI_PENDIDIKAN PEREMPUAN DALAM KELUARGA PADA NOVEL HATI SUHITA KARYA KHILMA ANIS.pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

Pendidikan pada perempuan berarti suatu proses dalam membina kualitas perempuan secara utuh agar nantinya dapat menjalankan perannya secara baik, tepat dan optimal sebagai seorang perempuan. Pendidikan perempuan memiliki tujuan agar perempuan dapat mandiri serta mampu menjalankan kewajibannya dalam keluarga dan masyarakat. Sebab sejatinya perempuan dalam keluarga memegang peranan utama sebagai pendidikan pertama bagi anak-anaknya. Dengan hal tersebut maka keluarga merupakan pilar pendidikan yang paling berpengaruh terhadap proses pembentukan sikap seorang anak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana konsep pendidikan perempuan dalam keluarga pada novel “Hati Suhita” karya Khilma Anis Jenis penelitian dalam skripsi ini adalah penelitian kepustakaan (library research) dengan pendekatan penelitian kualitatif. Penelitian ini memfokuskan pada pendidikan perempuan dalam keluarga yang terdapat dalam novel “Hati Suhita” karya Khilma Anis. Sumber data yang diperoleh dalam penelitian ini yakni dengan menggali data dari sumber utama yaitu novel “Hati Suhita” serta buku berjudul “Habis Gelap Terbitlah Terang (Door Duisternis Tot Licht”“ karya R.A. Kartini serta buku-buku, dokumen-dokumen seperti artikel, jurnal maupun sumber lain yang ada kaitannya dengan penelitian ini. Penelitian ini menghasilkan bahwa dalam novel “Hati Suhita” terdapat konsep pendidikan perempuan dalam keluarga dengan menggunakan konsep pendidikan dari R.A. Kartini yakni: pertama, perempuan tempat pendidikan yang pertama yakni sebagai seorang ibu harus mampu menanamkan sikap-sikap yang baik kepada anak-anaknya. Kedua, perempuan menjadi pembawa peradaban yakni perubahan peradaban yang baik dapat diciptakan oleh seorang perempuan baik oleh dirinya sendiri ataupun dengan melahirkan generasi-generasi yang baik. Ketiga, pendidikan perempuan itu mendidik budi dam jiwa yakni agar perempuan memiliki watak dan perilaku yang baik sehingga mampu memahami norma-norma kebaikan dalam masyarakat serta menerapkan dalam kehidupannya. Keempat, pendidikan kesetaraan laki-laki dan perempuan yakni pendidikan sebagai penghilangan diskriminasi serta penindasan antar manusia. Kelima, pendidikan perempuan untuk cinta tanah air yakni agar perempuan dapat menjadi warga yang bertanggung jawab serta cakap terhadap kesejahteraan bangsa, tanah air, serta agama. Kata kunci: pendidikan perempuan, keluarga, novel “Hati Suhita”

Actions (login required)

View Item