SITI, NURJANAH (2022) PRAKTIK JUAL BELI FOLLOWERS DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM (PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH DAN FATWA MUI NO. 24 TAHUN 2017 TENTANG HUKUM DAN PEDOMAN BERMUAMALAH MELALUI MEDIA SOSIAL). Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.
|
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (1MB) | Preview |
|
|
Text
SITI NURJANAH_PRAKTIK JUAL BELI FOLLOWERS DI MEDIA SOSIAL INSTAGRAM (PERSPEKTIF FIKIH MUAMALAH DAN FATWA MUI NO. 24 TAHUN 2017 TENTANG HUKUM DAN PEDOMAN BERMUAMALAH MELALUI MEDIA SOSIAL).pdf Download (7MB) | Preview |
Abstract
Instagram merupakan media sosial yang tidak hanya membuka peluang bisnis bagi penggunanya tetapi lebih dari itu, media ini menjadi ajang popularitas bagi pengguna yang ingin menjadi selebgram atau influencer. Sebagian besar pengguna instagram akan fokus pada jumlah followers, itulah sebabnya mengapa banyak orang beralih profesi menjadi penjual followers instagram. Jual beli followers merupakan model perdagangan baru yang aspek-aspek hukumnya perlu dikaji secara mendalam. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana mekanisme praktik jual beli followers di media sosial instagram dan analisis praktik jual belinya berdasarkan fatwa MUI no. 24 tahun 2017 tentang hukum dan pedoman bermuamalah melalui media sosial serta perspektif fikih muamalahnya. Penelitian yang penulis lakukan adalah penelitian lapangan (field research), yaitu suatu bentuk penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa ucapan atau tulisan dan perilaku orang-orang yang diamati. Adapun pendekatan penelitian ini menggunakan metode yuridis empiris. Sumber data primer diperoleh melalui metode wawancara antara peneliti dengan penjual dan pembeli followers instagram, dan data sekunder dalam penelitian ini berupa buku-buku, jurnal penelitian, artikel, fatwa MUI yang berhubungan dengan masalah yang diteliti. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi, wawancara dan dokumentasi, sedangkan teknik analisis data menggunakan content analysis secara kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mekanisme praktik jual beli followers dilakukan via Whatsapp Messenger / Direct Messagge, dan berdasarkan analisis fatwa MUI No. 24 tahun 2017 jual beli ini bertentangan dengan isi fatwa yaitu dalam pedoman penyebaran konten, penjual tidak memiliki hak untuk mengendalikan akun seseorang untuk mem-follow akun-akun milik pembeli hanya untuk memperoleh keuntungan pribadi sehingga dapat dikatakan melanggar privacy akun seseorang. Serta berdasarkan perspektif fikih muamalah hukumnya tidak sah, karena terdapat unsur gharar dan tidak terpenuhinya rukun dan syarat jual beli yaitu objek yang dipejualbelikan tidak jelas wujud maupun status kepemilikannya, karena followers tersebut bukan seutuhnya milik penjual dan tidak adanya ijin dari pemilik akun.
Item Type: | Thesis (Skripsi) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Jual beli, Followers, Media Sosial, Instagram, Muamalah. |
Subjects: | 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.21 Jual Beli (Termasuk Salam dan Lelang) 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.3 Ekonomi 300 Social sciences > 302 Social interaction 300 Social sciences > 330 Economics 300 Social sciences > 370 Education 300 Social sciences > 380 Commerce, communications, transport |
Divisions: | Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah |
Depositing User: | Siti Nurjanah sdri |
Date Deposited: | 12 May 2022 07:40 |
Last Modified: | 12 May 2022 07:40 |
URI: | http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/13573 |
Actions (login required)
View Item |