IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KELAS II MASA PANDEMI DI MI MUHAMMADIYAH KARANGLEWAS KIDUL

Rahmatika, Dwi Kurniasih (2022) IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEMATIK INTEGRATIF KELAS II MASA PANDEMI DI MI MUHAMMADIYAH KARANGLEWAS KIDUL. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Rahmatika Dwi Kurniasih_Implementasi Pembelajaran Tematik Integratif Kelas II Masa Pandemi Di MI Muhammadiyah Karanglewas Kidul.pdf Download (5MB) | Preview

Abstract

Pembelajaran tematik integratif adalah pembelajaran yang mengintegrasikan beberapa kompetensi dari berbagai mata pelajaran ke dalam berbagai tema. Dalam penelitian ini, pengimplementasian pembelajaran tematik kelas II MI Muhammadiyah Karanglewas Kidul pada saat pandemi yakni menggunakan sistem daring dan juga menggunakan system rolling, yaitu guru akan berkeliling ke rumah-rumah peserta didik demi mewujudkan pemahaman yang kompleks, juga untuk ketercapaian tujuan pembelajaran. Namun ketika pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk melaksanakan tatap muka, maka pihak sekolah mengadakan pembelajaran tatap muka terbatas. Untuk pembelajaran tatap muka terbatas, dalam suatu kelas dibagi menjadi dua shift guna mematuhi protokol kesehatan serta melindungi peserta didik dari ancaman Covid-19. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana penerapan pembelajaran tematik integratif pada masa pandemi di kelas II MI Muhammadiyah Karanglewas Kidul. Untuk memperoleh informasi yang aktual dan terperinci, peneliti menggunakan jenis penelitian kualitatif, yang diperkuat dengan beberapa metode yaitu metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. dan untuk teknis analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil dari penelitian ini adalah implementasi pembelajaran tematik integratif pada kelas II MI Muhammadiyah Karanglewas Kidul menunjukan bahwa sekolah mampu mengupayakan tercapainya tujuan pembelajaran. Tetapi hasilnya kurang maksimal. Dalam kegiatan pembelajaran yang dimulai dari perencanaan, kemudian pelaksanaan dan terakhir evaluasi, sudah menunjukan hasil yang efektif. Dalam kegiatan perencanaan, guru belum menggunakan RPP kurikulum darurat, tetapi guru mampu mempersingkat waktu dan proses pembelajarannya pun dapat terlaksana. Kemudian dalam kegiatan pelaksanaan, guru selalu memberikan motivasi dan apresiasi kepada siswa baik di awal maupun di akhir pelajaran. Terakhir untuk kegiatan evaluasi, guru selalu memberikan tugas tambahan kepada siswa, baik yang di sampaikan secara langsung maupun secara virtual di WhatsApp group. Untuk proses pembelajaran daring, guru dan peserta didik menggunakan media WhatsApp group serta beberapa kali menggunakan Google meet untuk menunjang keberhasilan pembelajaran.

Actions (login required)

View Item