STRATEGI KOMUNIKASI PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KEAGAMAAN DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI PADA PENYULUH AGAMA ISLAM KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN CILACAP)

Annisa, Fikri Ainur Rahmadani (2022) STRATEGI KOMUNIKASI PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KEAGAMAAN DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI PADA PENYULUH AGAMA ISLAM KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN CILACAP). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

Preview

Text ANNISA FIKRI AINUR RAHMADANI_STRATEGI KOMUNIKASI PENYULUH AGAMA ISLAM DALAM PEMBINAAN KEAGAMAAN DI MASA PANDEMI COVID-19 (STUDI PADA PEMYULUH AGAMA ISLAM KECAMATAN SAMPANG KABUPATEN CILACAP).pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Kegiatan pembinaan keagamaan yang dilakukan oleh penyuluh agama Islam merupakan salah satu kegiatan keagamaan yang terdampak akibat adanya pandemi covid-19. Penyuluh Agama Islam adalah corong pemerintah dibidang melalui berbagai aspek dan dengan bahasa keagamaan.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui strategi komunikasi dan faktor pendukung serta penghambat penyuluh agama Islam Kecamatan Sampang dalam pembinaan keagamaan di masa pandemi covid-19. Penelitian ini menggunakan teori milik Harold D. Laswell untuk menjawab pertanyaan dari who, says what, in which channel, to whom?, dan with what effect?. Dan didukung dengan teori milik Fred R. David yaitu tentang formulasi (perencanaan), Implementasi (pelaksanaan) dan evaluasi strategi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif dan jenis penelitian lapangan (field research). Subyek yang di teliti dalam penelitian ini ada 9 orang, yaitu 1 penyuluh agama Islam Fungsional (PAIF) dan 8 penyuluh agama Islam Non PNS. Teknik pengumpulan informasi yang penulis gunakan yaitu dengan observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data yang dilakukan penulis yaitu dengan reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwasannya Penyuluh Agama Islam dalam melakukan strategi komunikasi dalam pembinaan keagamaan di masa pandemi covid-19 yaitu: (1) Membuat rencana kerja operasional sebelum terjun ke masyarakat. (2)Kemudian pelaksanaannya yaitu dengan ceramah, memanfaatkan media sosial seperti WhatsApp, Facebook, Instagram dan Youtube, membangun kerjasama dengan satgas covid, tokoh agama dan tokoh masyarakat, membuat dan membagikan twibbon, poster dan video. (3) Evaluasi yang dilakukan penyuluh yaitu mengirimkan laporan kinerja dalam bentuk mengisi link dan print out. Faktor pendukungnya yaitu antusiasme masyarakat, kredibiltas penyuluh, adanya platform media sosial. Faktor penghambatnya yaitu adanya masyarakat dan penyuluh yang masih denial covid, pemanfaatan media belum memadai, SDM jamaah.

Actions (login required)

View Item