KOLABORASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN DARING DI BA AISYIYAH 1 BUKATEJA KECAMATAN BUKATEJA

Soimatus, Syahriyah (2022) KOLABORASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN DARING DI BA AISYIYAH 1 BUKATEJA KECAMATAN BUKATEJA. Skripsi thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (5MB) | Preview
[img]
Preview
Text
SOIMATUS SYAHRIYAH_KOLABORASI GURU DAN ORANG TUA DALAM PEMBELAJARAN DARING DI BA AISYIYAH 1 BUKATEJA KECAMATAN BUKATEJA.pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Abstrak: Semenjak munculnya Covid -19 di Indonesia, pendidikan beralih dari pembelajaran Tatap Muka (Offline) menjadi Pembelajaran Online atau daring (Pembelajaran daring). Penmelajaran menjadi tidak efektif dan tidak maksimal. Pada jenjang pendidikan PAUD dalam hal demikian sangat diperlukan kolaborasi guru dan orang tua untuk dilakukan agar terbangun persepsi yang sama antara guru dan orang tua dalam mendukung proses pembelajaran daring. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan memahami fenomena lapangan secara deskriptif. Lokasi penelitian yang diambil beradai di sebuah lembaga pendidikan anak usia dini, BA Aisyiyah 1 Bukateja Kecamatan Bukateja. sumber data yang dikumpulkan berasal dari wawancara, observasi, dan dokumentasi. Untuk verifikasi data dilakukan dengan menggunakan analisis Miles and Huberman, dari pengumpulan data hingga penyajian data, serta dilakukan metode triangulasi. Hasil penelitian menunjukkan fokus kajian penelitian pada kolaborasi guru dan orang tua dalam pembelajaran daring, yang berfokus pada pola kolaborasi guru dan orang tua dalam pembelajaran daring. Pola kolaborasi guru dan orang tua dalm pembelajaran daring di BA Aisyiyah 1 Bukateja dilakukan dengan empat pola kolaborasi, diantaranya; kesatu pola kolaborasi parenting, yang merupakan suatu pertemuan wali murid, pengurus Yayasan, dan guru BA Aisyiyah 1 Bukateja dengan cara mengundang wali murid dan pengurus Yayasan untuk datang ke BA Aisyiyah 1 Bukateja. Parenting dilakukan tiga kali dalam satu tahun, yaitu pada saat awal masuk tahun ajaran baru, penerimaan raport semester 1, dan penerimaan raport semester dua sekaligus kelulusan siswa. Dalam masa pandemic parenting tetap dilakukan secara tatap muka dengan tetap mematuhi protocol kesehatan. Parenting awal masuk pembelajaran dilakukan pada tanggal 13 Juli 2020 di BA Aisyiyah 1 Bukateja yang beralamat di desa Bukateja Rt 03 Rw 08 Kecamatan Bukateja dengan dihadiri oleh seluruh wali murid, pengurus Yayasan, dan para guru BA Aisyiyah 1 Bukateja. Pada kegiatan ini membahas penyampaian informasi selama pembelajaran daring, kolaborasi guru dalam parenting adalah memberikan arahan bagaimana cara untuk membantu anak belajar selama daring, guru mengajak orang tua untuk saling bekerjasama dalam keberhasilan pembelajaran sehingga pembelajaran teteap berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran, serta hal-hal lain yang terkait dengan pembelajaran daring. Sedangkan kolaborasi wali murid dalam parenting adalah memiliki sikap pro-aktifsaat guru mengajak bekerjasama, wali murid siap dalam membantu guru selama pembelajaran daring dirumah dengan menjadi guru pengganti dirumah. Sikap pro-aktiflain ditunjukkan seperti dalam penentuan SPP Bulanan, ketika guru memberikan pilihan jumlah nominal SPP, kemudian wali murid lebih memilih nominal yang lebih besar dibandingkan yang lebih sedikit dengan kemauan dari wali murid tersendiri tanpa ada paksaan dari guru. Itu adalah salah satu sikap pro-aktif wali murid dalam mendukung anaknya tetap bersekolah meski dalam masa pandemi. Kedua, pola kolaborasi Komunikasi, yang dimaksud komunikasi disini merupakan suatu interaksi terkait pembelajaran daring dan informasi lainnya antara guru dan orang tua BA Aisyiyah 1 Bukateja melalui alat media seperti Handhphone. Komunikasi yang dilakukan adalah melalui Aplikasi WhatsApp, diantara bentuk kolaborasi komunikasi adalah guru mengirimkan materi dan tugas-tugas pembelajaran kepada anak melaluigroup WhatsApp kelas yang terdiri dari dua kelas yaitu kelas A dan Kelas B. Setiap kelas memiliki group WhatsApp masing-masing untuk memudahkan guru dan orang tua menjalin komunikasi. Pada saat guru mengirimkan tugas, orang tua merespon dengan baik kemudian orang tualah yang menyampaikan dan mengarahkan tugas dari guru kepada anak sebagai bentuk kolaborasi orang tua dalam membantu guru melaksanakan pembelajaran daring selama pandemic, karena anak usia dini tentunya belum paham dalam penggunaan teknologi apalagi untuk anak-anak yang belum bisa membaca. Sehingga dibutuhkan kerjasama orang tua dalam mengarahkan anak. Selain itu, orang tua membantu mengirimkan tugas kembali yang sudah dikerjakan oleh anak untuk dikumpulkan di group WhatsApp masing-masing kelas. Setiap hari guru berkomunikasi melalui WhatsApp dengan menyapa anak-anak dan orang tua seperti “Assalamu’alaikum, ayah-bunda, anak sholekh dan sholekhah, selamat pagi semuanya, semoga hari ini sudah bangun tidur dan jangan lupa dzikir paginya ya”. Adapun melalui WhatsApp orang tua dapat menanyakan langsung terkait pembelajaran yang kurang jelas dipahami oleh orang tua, kemudian menyampaiakan menyampaikan perkembangan anaknya ketika izin atau mogok tidak mau mengerjakan tugas. Jadi antara guru dan orang tua saling berkolaborasi menjalin komunikasi melalui sosial media Whatsapp. Ketiga, pola kolaborasi saling percaya, merupakan pandangan guru terhadap orang tua selama pembelajaran daring. Hal ini dibuktikan sebagaimana yang disampaikan oleh Ibu Liah selaku kepala sekolah sekaligus wali murid kelas A BA Aisyiyah 1 Bukateja bahwa guru BA Aisyiyah 1 Bukateja percaya bahwa orang tua mampu mengajari anak-anaknya belajar dirumah, mengingat materi atau tugas dijenjang pendidikan PAUD tidaklah sesulit di SLTP atau SLTA, sehingga orang tua mampu mendampingi anak belajar dengan panduan dan arahan guru dari jarak jauh. Dan ketika ada perintah dari guru terkait tugas yang belum bisa dipahami oleh orang tua bisa ditanyakan langsung di group WhatsApp atau secara pribadi. Keempat pola kolaborasi keterlibatan orang tua, merupakan sikap pro-aktif atau sikap ikut andil orag tua BA Aisyiyah 1 Bukateja untuk membantu guru mensukseskan pembelajaran selama masa daring saat pandemi, sehingga pembelajaran dapat tetap berjalan sesuai dengan tujuan pembelajaran. Keterlibatan orang tua dalam berkolaborasi diantaranya sebagai guru pendamping selama belajar daring dirumah. Bukan hanya mendampingi, tapi mengarahkan, membantu, dan membimbing anak saat ada tugas dari guru. Saat ada pekerjaan atau tugas yang menurut anak sulit, orang tua memberikan pemahaman kepada anak bagaimana cara mengerjakan, bukan orang tua yang mengerjakan tugas anak tetapi hanya mendampingi dan mengarahkan. Orang tua juga memberikan dukungan dan motivasi kepda anak untuk tetap semangat belajar seperti, kata-kata “ ayok semangat nanti cepat selesai seperti teman-teman yang lain”. Orang tua juga terlibat dalam membantu anak berkomunikasi dengan guru yaitu mengirimkan tugas-tugas yang diberikan oleh guru melalui WhatsApp. Dalam pelaksanaan kolaborasi antara guru dan orang tua di BA Aisyiyah 1 Bukateja di ikuti dengan faktor penghambat dan faktor pendukung. Diantara faktor pendukung kolaborasi sebagi berikut; Kesatu, adanya sikap pro-aktif orang tua dalam berkolaborasi dengan orang tua dalam kegiatan pembelajaran daring di BA Aisyiyah 1 Bukateja, dibuktikan dengan cara berkomunikasi guru dan orang tua di group WhatsApp, dimana ketika guru memberikan tugas yang dikirim melalui WhatsApp, orang tua merespon dengan baik. Dan apabila ada siswa yang mogok mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, orang tua antusias memberikan informasi dengan melaporkannya di group WhatsApp bahwa anaknya mogok tidak mau mengerjakan tugas, hal lain ketika anaknya sakit orang tua juga antusias melaporkannya untuk meminta izin bahwa anaknya belum bisa mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru, guru pun memberikan respon dengan baik. Kedua, penyampaian informasi yang jelas sehingga mudah dipahami oleh wali murid, ketika guru memberikan materi pembelajaran digroup WhatsApp dengan menggunakan bahasa yang baik dan jelas sehingga mudah dipahami dan diterima baik oleh orang tua untuk kemudian disampaikan kepada anak. Ketiga, tersedianya alat media pembelajaran daring seperti Handphone yang sudah memiliki fitur aplikasi sosial media yang bisa digunakan untuk pembelajaran daring. Secara keseluruhan guru dan orang tua BA Aiyiyah 1 Bukateja memiliki alat media pembelajaran Handphone yang sudah memiliki fitur aplikasi pembelajaran seperti WhatsApp, Zoom dan lain sebagainya, sehingga tidak ada wali murid yang ketinggalan informasi atau pembelajaran daring. Adapun faktor penghambat kolaborasi guru dan orang tua dalam pembelajaran daring di BA Aisyiyah 1 Bukateja yaitu kesatu, keterbatasan kemampuan menggunakan IT mengakibatkan dalam komunikasi pembelajaran daring hanya melalui aplikasi itu-itu saja yaitu WhatsApp dan Zoom, sehingga tidak berkembangnya kemampuan guru dan orang tua dalam penggunaan IT. Kedua, Kesibukan wali murid sehingga tidak memiliki waktu banyak untuk mendampingi anak belajar daring. Kebanyakan wali murid BA Aisyiyah yang sibuk bekerja, sehingga menghambat kerjasama guru dan orang tua dalam pelaksanaan pembelajaran daring. Contohnaya ketika guru mengirimkan tugas kepada anak digroup whatsApp guru tidak membatasi kapan tugas tersebut dikumpulkan, hal tersebut dikarenakan kesibukan orang tua dalam bekerja sehingga orang tua lebih lambat melaporkan tugas yang sudah dikerjakan setelah pulang kerja, itu sebenarnya menghambat pekerjaan guru dalam menilai hasil tugas anak-anak, semakin cepat orang tua mengirimkan tugas kepada guru maka semakin cepat guru menilai. Tetapi dengan adanya kesibukan bekerja orang tua menyebabkan waktu untuk mendampingi anaknya belajar daring dan mengirimkan tugas kepada guru tidaklah sewaktu-waktu, sehingga guru harus menunggu orang tua pulang bekerja. Ketiga, Hanphone orang tua digunakan untuk dua anak atau lebih sehingga dapat memperlambat pengiriman tugas. Faktor penghambat ke empat adalah mood anak. Ketika orang tua sudah bersemangat untuk mendampingi anaknya belajar, mood anak yang sedang tidak bagus membuat anak seringkali mogok untuk mengerjakan tugas, sehingga pengerjaan atau tugas ditunda sampai mood anak membaik, itu sangat mengahambat pekerjaan guru, dan memperlambat penilaian guru. Kata Kunci: Kolaborasi Guru dan orang tua , Pembelajaran daring, Anak Usia Dini, BA Aisyiyah 1 Bukateja.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kolaborasi Guru dan orang tua , Pembelajaran daring, Anak Usia Dini, BA Aisyiyah 1 Bukateja.
Subjects: 2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan > 2x7.31 Metoda dan Sistem Pendidikan
2x7 Filsafat dan Perkembangan > 2x7.3 Pendidikan > 2x7.32 Bustanul Atfal dan Madrasah Ibtidaiyah > 2x7.3201 Pengajaran dan Staf Pengajar
Divisions: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan > Pendidikan Islam Anak Usia Dini
Depositing User: SOIMATUS SYAHRIYAH sdri
Date Deposited: 23 Feb 2022 02:26
Last Modified: 23 Feb 2022 02:26
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/13080

Actions (login required)

View Item View Item