PERJANJIAN BAKU PADA TRANSAKSI JUAL BELI PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARI’AH (STUDI KASUS PADA TOKO PURNAMA JAYA KARANGANYAR PURBALINGGA)

Salimadin, Salimadin (2022) PERJANJIAN BAKU PADA TRANSAKSI JUAL BELI PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARI’AH (STUDI KASUS PADA TOKO PURNAMA JAYA KARANGANYAR PURBALINGGA). Masters thesis, UIN Prof. K. H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text Salimadin_Perjanjian Baku Pada Transaksi Jual BeliI Perspektif Hukum Ekonomi Syari'ah (Studi Kasus Pada Toko Purnama Jaya Karanganyar Purbalingga).pdf Download (2MB) | Preview

Abstract

PERJANJIAN BAKU PADA TRANSAKSI JUAL BELI PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARI’AH (Studi Kasus Pada Toko Purnama Jaya Karanganyar Purbalingga) Salimadin e-mail: [email protected] Program Studi Hukum Ekonomi Syariah Program Pascasarjana Universitas Islam Negeri Prof. KH. Saifuddin Zuhri Purwokerto ABSTRAK Perjanjian baku merupakan salah satu akad jual beli yang berkembang pada saat ini, dimana pusat perbelanjaan semakin berkembang dengan berbagai jenisnya. Toko Purnama Jaya melakukan akad jual beli dalam bentuk perjanjian baku. Terkait ketentuan perjanjian baku yang dipraktikan Toko Purnama Jaya dalam bentuk lisan, akan tetapi untuk akadnya menggunakan tulisan. Tujuan dari penelitian ini adalah: Pertama, untuk mengetahui bagaimana perjanjian baku pada transaksi jual beli di Toko Purnama Jaya perspektif hukum ekonomi syari’ah. Kedua, untuk mengetahui metode penalaran hukum yang mendasari terjadinya perjanjian baku pada transaksi jual beli di Toko Purnama Jaya perspektif hukum ekonomi syari’ah. Penelitian ini merupakan jenis penelitian lapangan (filed research), dimana peneliti meneliti dan mengkaji data-data yang diperoleh secara langsung dari lapangan. Sumber data menggunakan data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun perangkat analisis yang dipakai adalah deskriptif-komparatif dengan pendekatan normatif dan sosio-historis. Adapun hasil temuan dari penelitian ini adalah bahwa perjanjian baku yang dipraktikan oleh Toko Purnama Jaya dalam bentuk tulisan dan lisan, diantaranya yaitu: Pertama, dalam bentuk nota kontan dan nota kredit; kedua, Tanda terima barang dalam bentuk serah terima barang; ketiga, Dalam bentuk cek atau giro. Bentuk-bentuk akad tersebut dinamakan dengan akad perjanjian baku (‘aqd al-idz\’a>n). Bentuk-bentuk perjanjian baku di Toko Purnama Jaya pada dasarnya tidak bertentangan dengan prinsip-prinsip syari’ah. Perjanjian baku merupkan bentuk akad yang baru, maka status hukumnya mengikuti ketentuan akad yang sudah ada terkait dengan prinsip dasarnya. Kata kunci: Perjanjian baku, transaksi jual beli, hukum ekonomi syari’ah

Actions (login required)

View Item