TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KOIN DAN HARTA VIRTUAL PADA GAME PES 2021 MULTIPLAYER KONAMI (STUDI KASUS GAMER PES 2021 MULTIPLAYER KONAMI DI PONDOK PESANTREN FATHUL MU’IN, KARANGSALAM)

Ikhfi Dani, Liono (2022) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KOIN DAN HARTA VIRTUAL PADA GAME PES 2021 MULTIPLAYER KONAMI (STUDI KASUS GAMER PES 2021 MULTIPLAYER KONAMI DI PONDOK PESANTREN FATHUL MU’IN, KARANGSALAM). Skripsi thesis, UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri.

Preview

Text IKHFI DANI LIONO_TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP KOIN DAN HARTA VIRTUAL PADA GAME PES 2021 MULTIPLAYER KONAMI.pdf Download (3MB) | Preview

Abstract

Game PES 2021 Multiplayer Konami merupakan jenis permainan sepak bola, dengan gamer bisa membuat tim sesuka hatinya dengan menggunakan koin yang dimilikinya lewat jalur topping up. Koin dalam game PES 2021 Multiplayer Konami ini merupakan koin yang digunakan untuk pembelian pemain melalui fitur-fitur game. Cara mendapatkan koin lewat topping up yang telah disediakan di dalam game atau melalui situs-situs resmi yang disediakan. Beberapa fitur pembelian pemain yang mengandum unsur gara>r atau memiliki sifat spekulatif. Maka akan timbul pertanyaan bagaimana sistem jual beli pemain virtual dalam game dan bagaimana cara pandang hukum islam terhadap koin dalam game PES 2021 Multiplayer Konami. Jenis penelitian yang penulis gunakan adalah penelitian lapangan (Field Research). Tempat penelitian di Pondok Pesantren Fathul Mu’in, Karangsalam. Objek penelitian adalah koin dan harta virtual pada game PES 2021 multiplayer konami. Pendekatan kualitataif adalah pendekatan yang dipilih peneliti karena dianggap paling sesuai. Hasil penelitian menunjukan bahwa dalam game PES 2021 Multiplayer Konami terdapat akad jual beli. Setelah ditelusuri akad jual beli pemain dalam game mengandum unsur gara>r. Sistem jual beli pemain dalam game yaitu beberapa pemain yang dibursakan secara bersama-sama dengan nilai 100 koin satu kali drawing. Kemudian si gamer menekan tombol buy atau membeli, hasil drawing tersebut si gamer tidak mengetahui sama sekali pemain mana yang akan ia dapatkan. Jual beli yang dilakukan sama halnya dengan jual beli mukhta>rah} (spekulasi). Maka, peneliti menyimpulkan bahwa koin yang digunakan untuk pembelian pemain dalam game seharusnya bagi gamer dihindari karena adanya ketidakjelasan dalam akad jual beli yang tersedia dalam fitur game.

Actions (login required)

View Item