IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.100/PUU-XIII/2015 TENTANG PASANGAN CALON TUNGGAL TERHADAP PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2020 DI KABUPATEN KEBUMEN

Ita, Kartika (2021) IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.100/PUU-XIII/2015 TENTANG PASANGAN CALON TUNGGAL TERHADAP PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2020 DI KABUPATEN KEBUMEN. Skripsi thesis, Universitas Islam Negeri K.H. Saifuddin Zuhri Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_ABSTRAK_DAFTAR ISI_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (341kB) | Preview
[img]
Preview
Text
ITA KARTIKA_IMPLIKASI PUTUSAN MAHKAMAH KONSTITUSI NO.100 PUU-XIII 2015 TENTANG PASANGAN CALON TUNGGAL TERHADAP PELAKSANAAN PILKADA SERENTAK TAHUN 2020 DI KABUPATEN KEBUMEN.pdf

Download (720kB) | Preview

Abstract

Fenomena yang terjadi di Indonesia munculnya calon tunggal kepala daerah yang dapat merubah pola demokrasi yang sebelumnya sudah ditetapkan di Indonesia. Pada Pilkada serentak tahun 2020 di Kabupaten Kebumen yang hanya diikuti dengan satu pasangan calon tunggal menimbulkan pro dan kontra dalam kalangan masyarakat Kebumen karena kolom kosong dalam sejarah Pilkada di Kabupaten Kebumen baru terjadi pada Pilkada serentak tahun 2020. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 di Kabupaten Kebumen dengan adanya calon tunggal, serta mengetahui implikasi Putusan Mahkmah Konstitusi No.100/PUU-XIII/2015 Tentang Pasangan Calon Tunggal terhadap pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2020 di Kabupaten Kebumen. Sehubungan dengan hal tersebut maka tujuan penelitian ini untuk mengetahui dampak putusan Mahkamah Konstitusi No.100/PUU-XIII/2015 terhadap pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Kebumen. Penelitian ini termasuk jenis penelitian kualitatif dalam penelitian lapangan (Field Reserch). Adapun pendekatan penelitian menggunakan pendekatan yuridis-sosiologis sudut pandang Putusan Mahkamah Konstitusi No.100/PUU0XII/2015 tentang pasangan calon tunggal. Metode pengumpulan data yang digunakan adalah studi dokumentasi, wawancara, observasi, dan Internet searching. Penelitian ini menunjukan bahwa, pelaksanaan Pilkada di Kabupaten Kebumen dengan adanya calon tunggal berjalan dengan lancar, meskipun hanya ada satu pasangan calon yang mendaftar sudah merupakan sebuah proses demokrasi dan sah secara hukum karena diatur di Undang-Undang, di sisi lain dengan munculnya calon tunggal telah mengurangi arti demokrasi itu sendiri. Pemilihan Kepala Daerah di Kabupaten kebumen dengan melawan kolom kosong membawa dampak tersendiri yaitu dampak bagi pelaksanaan Pilkada dari segi hukum yaitu KPU mengeluarkan PKPU Nomor 14 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, atau Walikota Dengan Satu Pasangan Calon, selanjutnya dampak dari segi sosial yaitu berupa partisipasi masyarakat dalam pemilihan kepala daerah calon tunggal di Kabupaten Kebumen, yang memilih pasangan calon sebesar 60,8% sehingga dapat dikatakan masyarakat tetap antusias walaupun dengan adanya calon tunggal karena, sudah 50% masyarakat Kebumen menggunakan hak pilihnya dampak terakhir bagi pelaksanaan Pilkada yaitu dampak terhadap politik, semua partai politik mendukung terhadap satu calon artinya, jalur perseorangan yaitu didukung oleh orang perorang misalnya dengan syarat 6%, dari penduduk yang memiliki hak pilih. Kata kunci: Calon Tunggal Kepala Daerah, Pilkada

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Calon Tunggal Kepala Daerah, Pilkada
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.2 Politik
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Tata Negara Islam
Depositing User: Ita kartika sdri
Date Deposited: 20 Dec 2021 06:30
Last Modified: 20 Dec 2021 06:30
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/12299

Actions (login required)

View Item View Item