PERAN ORANG TUA DALAM MENGASUH PERKEMBANGAN MORAL ANAK (Study Kasus Keluarga Pedagang Kaki Lima Di Alun-Alun Purbalingga)

SARMAN, NIM. 092311004 (2016) PERAN ORANG TUA DALAM MENGASUH PERKEMBANGAN MORAL ANAK (Study Kasus Keluarga Pedagang Kaki Lima Di Alun-Alun Purbalingga). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

	Text SARMAN_PERAN ORANG TUA DALAM MENGASUH PERKEMBANGAN MORAL ANAK (Study Kasus Keluarga Pedagang Kaki Lima Di Alun-Alun Purbalingga).pdf Restricted to Registered users only Download (1MB)
Preview	Text Cover_Bab I_Bab V_Daftar Pustaka.pdf Download (858kB) | Preview

Abstract

Penelitian ini dilatarbelakangi dari peran orang tua yang mengurangi waktunya di rumah untuk bekerja sebagai pedagang kaki lima di luar rumah. Setiap hari, orang tua harus menyiapkan barang dagangannya, kemudian menjualnya pada sore hari. Mereka baru pulang setelah malam harinya, hampir setiap sore sampai malam hari anak-anak mereka tidak dapat bertemu orang tuanya karena ditinggal berjualan. Dikhawatirkan anak akan kehilangan perhatian dari orang tuanya. Mengingat besarnya permasalahan yang dihadapi anak dalam masa pertumbuhan dan perkembangannya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peran orang tua pedagang kaki lima di Alun-alun Purbalingga dalam mengasuh perkembangan moral anak. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif yaitu jenis penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata atau tulisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Pengumpulan data diperoleh dari observasi, wawancara, dan dokumentasi. Adapun analisis data dalam penelitian ini dilakukan melalui dua tahapan, yakni: analisis data sebelum di lapangan berupa data-data sementara yang penulis dapatkan ketika melakukan studi pendahuluan dan analisis data mengacu pada model Miles dan Huberman, yaitu dengan cara mereduksi data, menyajikan data, dan menarik kesimpulan. Hasil penelitian menunjukan bahwa orang tua pedagang kaki lima dalam membentuk perkembangan moral anaknya dengan cara menasehati, melarang, menitipkan kepada neneknya selama ibu bekerja, memasukan anaknya ke Taman Pendidikan Al-Qur‟an dan hanya sebagian kecil yang melakukan sosialisasi pada anaknya dengan cara memaksa dan membiarkan. Hanya saja waktu untuk mendampingi anaknya sangat minim, sehingga pengaruh buruk dari lingkungan mudah masuk dalam memori anak, hal ini berefek pada perkembangan moral anak yang tidak baik. Seperti anak membangkang saat di suruh oleh orang tuanya, suka menunda-nunda pekerjaan diberikannya dan pada akhirnya anak kurang disiplin dalam kesehariannya.

Actions (login required)

View Item