TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADIAH PERLOMBAAN BURUNG KICAU DI GANTANGAN SANILA BC PURBALINGGA

Alif, Fauzan (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADIAH PERLOMBAAN BURUNG KICAU DI GANTANGAN SANILA BC PURBALINGGA. Skripsi thesis, UIN Prof. KH. SAIFUDDIN ZUHRI Purwokerto.

[img]
Preview
Text
COVER_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (1MB) | Preview
[img]
Preview
Text
ALIF FAUZAN_TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP HADIAH PERLOMBAAN.pdf

Download (15MB) | Preview

Abstract

Muamalah adalah sebuah hubungan manusia dalam interaksi sosial sesuai syariat, karena manusia merupakan mahluk sosial yang tidak dapat hidup berdiri sendiri, dan semua urusan muamalah pada dasarnya diperbolehkan selama tidak ada dalil yang melarangnya. Hal ini dapat kita simpulkan bahwa manakala ada suatu transaksi baru muncul dan belum dikenal sebelumnya dalam Hukum Islam, maka transaksi tersebut dapat diterima, kecuali ketika adanya implikasi dari dalil Al-Qur’an dan hadis, baik secara eksplisit ataupun implisit. Salah satu bentuk kegiatan muamalah pada masa ini adalah mengikuti perlombaan burung berkicau yang sering diselenggarakan diberbagai daerah, salah satunya yaitu gantangan Sanila BC Purbalingga yang terletak di desa Babakan, kec. Kalimanah, kab. Purbalingga. Di Gantangan Sanila BC Purbalingga sering mengadakan perlombaan burung berkicau yang disertai adanya penarikan uang registrasi/tiket bagi para peserta yang akan mengikuti perlombaan dan pemberian hadiah kepada para pemenang berupa piala/piagam dan uang tunai. Kegiatan perlombaan dan pemberian hadiah yang ada di dalam perlombaan burung berkicau di gantangan Sanila BC Purbalingga bisa dikatakan halal apabila terhindar dari unsur yang dapat membuat kegiatan tersebut menjadi haram. Unsur yang harus dihindari yaitu tadlis, taghrir, ihtikar, bay’najashy, riba, maysir, dan rishwah. Oleh karena itu menarik untuk diteliti bagamana kegiatan perlombaan dan pembagian hadiah di gantangan Sanila BC Purbalingga. Penelitian yang dilakukan oleh penulis merupakan jenis penelitian lapangan (field research), yaitu penelitian yang dalam pengumpulan datanya dilakukan secara langsung dari lokasi penelitian. Metode ini juga disebut sebagai metode interpretative karena data hasil penelitian lebih berkenaan dengan interpretasi terhadap data yang ditemukan di lapangan. Sedangkan teknik pengumpulan data menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi yang menyasar pada berbagai narasumber yang berkaitan dengan gantangan Snila BC Purbalingga dan segala bentuk kegiatan yang ada di gantang Sanila BC purbalingga. Untuk menganalisis data penulis menggunakan langkah-langkah yaitu data reduction, data display, dan conclusion drawing. Hasil penelitian menunjukan bahwa ada dua jenis hadiah dalam perlomban burung berkicai di gantangan Sanila BC Purbalingga, yaitu hadiah untuk para pemenang dan hadiah doorprize untuk peserta yang beruntung. Hadiah yang diberikan untuk para juara tidak terdapat unsur maysir karena dari hasil survei tidak ada peserta yang merasa dirugikan jika tidak menjadi juara. Sementara untuk hadiah doorprize tidak ditemukan unsur maysir karena sumber hadiah berasal dari pihak selain para peserta melainkan dari pihak sponsor. Dari hasil penelitian ini dapat kita simpulkan bahwa kegiatan pemberian hadiah kepada para juara dalam kegiatan lomba burung berkicau di gantangan Sanila BC Purbalingga hukumnya halal dan tidak mengandung maysir karena dari hasil survei tidak ada peserta yang merasa dirugikan jika tidak menjadi juara. Kata kunci : Hukum Islam, perlombaan, hadiah, muamalah, maysir.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Hukum Islam, perlombaan, hadiah, muamalah, maysir.
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.2 Muamalah > 2x4.29 Aspek Muamalah lain (Taflis, Ihya ul mawaat, Ujroh (upah)Hajr, Luqatah, Kharaj, Jizyah)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Alif Fauzan sdr
Date Deposited: 20 Aug 2021 02:52
Last Modified: 20 Aug 2021 02:52
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/10830

Actions (login required)

View Item View Item