TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MAHAR UANG HIASAN DALAM AKAD NIKAH (Studi Kasus di Toko Hmahar Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara)

Pury, Indah Agiliyani (2021) TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MAHAR UANG HIASAN DALAM AKAD NIKAH (Studi Kasus di Toko Hmahar Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
PURY INDAH AGILIYANI_TINJAUAN HUKUM ISLAM TERHADAP MAHAR UANG HIASAN DALAM AKAD NIKAH (Studi Kasus di Toko Hmahar Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara).pdf

Download (5MB) | Preview

Abstract

Di Indonesia terdapat banyak tradisi pembuatan mahar dengan aneka ragam bentuk hiasan. Pembuatan hiasan mahar biasanya dibuat dari uang asli atau uang mainan bahkan ada yang menggunakan uang kuno atau uang lama. Dalam pembuatannya, mahar uang hiasan ini dibuat dengan cara membentuk uang menjadi sebuah bentuk yang indah dengan cara melipat, menggunting, dan menempel. Akan tetapi hal tersebut akan menimbulkan ketimpangan, yang mana uang tersebut tidak dapat lagi diambil manfaatnya dan menyalahi aturan hukum. Berdasarkan hal tersebut maka yang menjadi perumusan masalah dalam penelitian ini adalah tentang bagaimana praktik pemberian mahar di Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara dan bagaimana jika mahar yang dibuat dengan aneka ragam bentuk hiasan bila ditinjau dalam hukum Islam. Penelitian ini dilakukan pada Toko Hmahar Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara. Metode yang digunakan adalah penelitian lapangan (field research). Pendekatan pada penelitian ini menggunakan pendekatan normatif sosiologis. Sumber data primer diperoleh secara langsung dari subjek penelitian yaitu dari pengrajin mahar dan konsumen mahar. Sedangkan sumber sekunder diperoleh dari buku, kitab, artikel, karya ilmiah, dan dokumen-dokumen yang mempunyai hubungan dengan penelitian. Teknik pengumpulan data diperoleh dari wawancara, observasi dan studi dokumen. Teknik pengolahan data diperoleh dari lapangan, kemudian dianalisis dengan metode kualitatif dengan pola pikir analisis deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan peneliti, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut: 1) Praktik pemberian mahar di Kecamatan Punggelan Kabupaten Banjarnegara sesuai dengan tradisi yang ada yaitu, memberikan mahar pada saat silaturahmi kedua. Dan motif daripada mahar uang hias sendiri yaitu sebagai hiasan/pajangan di dinding, mengikuti trend, unik dan sebagai kenang-kenangan. 2) Mubah atau boleh, seseorang menggunakan mahar uang hiasan sebagai maharnya ketika akad nikah. Bahwasanya setelah dilakukan penelitian tidak semua uang yang digunakan adalah uang asli dan itu memenuhi syarat dan fungsi dari mahar. Walaupun hal ini perlu diperhatikan karena uang yang digunakan khususnya uang kuno/uang lama sudah tidak berlaku sebagai alat tukar yang sah menurut Undang-Undang.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Kata kunci: Mahar, Uang, Hiasan.
Subjects: 000 Generalities > 070 News media, journalism, publishing
2x0 Islam (Umum) > 2x0.7 Islam dan Kesenian
300 Social sciences > 340 Law > 346 Private law (perdata) > 346.07 Commercial Law
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Pury Indah Pury Indah Agiliyani sdri
Date Deposited: 13 Aug 2021 00:02
Last Modified: 13 Aug 2021 00:02
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/10806

Actions (login required)

View Item View Item