PERILAKU HEDONIS DALAM PERAYAAN IDUL FITRI PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (STUDI PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN BANYUMAS)

Purbatin, Fuad Achmadi (2020) PERILAKU HEDONIS DALAM PERAYAAN IDUL FITRI PERSPEKTIF HUKUM EKONOMI SYARIAH (STUDI PADA MASYARAKAT DI KECAMATAN BANYUMAS). Masters thesis, IAIN Purwokerto.

[img]
Preview
Text
PURBATIN_FUAD_ACHMADI_PERILAKU_HEDONIS_DALAM_PERAYAAN_IDUL_FITRI_PRESPEKTIF_.pdf

Download (2MB) | Preview

Abstract

Di Indonesia ada dua hari besar agama Islam yang selalu dirayakan dengan meriah dan kesibukan yang tinggi yaitu hari raya Fitri (Idul Fitri) dan hari raya Qurban (Idul Adha). Hampir setiap orang dari semua kalangan masyarakat di negeri ini ikut menyibukan diri menghadapi dua peristiwa tahunan ini. Dari dua hari raya ini, Idul Fitrilah yang paling ramai dan paling spektakuler dirayakan. Rumusan masalah penelitian ini adalah: 1) Bagimana praktik perilaku hedonis dalam perayaan Idul Fitri yang dilakukan oleh sebagian masyarakat muslim di Kecamatan Banyumas. 2) Bagimana praktik perilaku hedonis dalam perayaan Idul Fitri perspektif hukum ekonomi syariah. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis penelitian lapangan (field research). Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan legal sosiology. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data adalah observasi, interview dan dokumentasi. Metode analisis data dilakukan secara kualitatif. Berdasarkan analisis yang sudah dilakukan mengenai perilaku hedonis dalam perayaan Idul Fitri Perspektif Hukum Ekonomi Syariah (Studi kasus di Kecamatan Banyumas), maka dapat disimpulkan: 1) Perayaan Idul Fitri yang dilakukan oleh sebagaian masyarakat Kecamatan Banyumas antara lain adalah: adanya tradisi membeli baju baru, barang baru dan serba baru, selain itu juga menghidangkan makanan istimewa, memberikan THR, piknik dan bersilaturahmi, namun untuk memenuhi tradisi tersebut sebagian masyarakat Kecamatan Banyumas rela melakukan apa saja bahkan sampai berhutang dan menjual barang-barang yang dimiliki demi untuk memenuhi tradisi perayaan lebaran tersebut. 2) Ekonomi syariah memandang praktik yang dilakukan oleh sebagaian masyarakat Kecamatan Banyumas merupakan sikap Israf atau berlebih-lebihan yang diharamkan dalam Islam sehingga bertentangan dengan prinsip-prinsip ekonomi syariah. Namun meskipun demikian budaya pop atau berlebih-lebihan dalam merayakan Idul Fitri tidak hanya memiliki dampak negatif tapi juga dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi daerah yaitu karena derasnya aliran uang dari kota ke desa, adanya tradisi silaturahmi dan bersedekah sebagai bentuk rasa syukur kepada Allah SWT. HEDONIST BEHAVIOR IN CELEBRATION OF IDUL FITRI PERSPECTIVE LAW OF ECONOMIC LAW (Study of Communities in the District of Banyumas) Purbatin Fuad Achmadi e-mail: [email protected] Mobile: 085747917436 Sharia Economic Law Study Program Postgraduate Program at the State Islamic Institute of Religion (IAIN) Purwokerto ABSTRACT In Indonesia, there are two major Islamic religious days which are always celebrated with great fanfare and high activity, namely Fitri (Idul Fitri) and Qurban (Idul Adha). Almost everyone from all walks of life in this country is busy attending these two annual events. Of these two holidays, Eid al-Fitr is the busiest and the most spectacular. The formulations of the research problems are: 1) How is the practice of hedonic behavior in the celebration of Eid al-Fitr carried out by some Muslim communities in Banyumas District. 2) How is the practice of hedonic behavior in the celebration of Eid in the perspective of Islamic economic law. This type of research used in this research is a type of field research (field research). The research approach used in this research is the legal sociology approach. Sources of data used in this study are primary data sources and secondary data sources. Data collection techniques are observation, interview and documentation. The data analysis method was carried out qualitatively. Based on the analysis that has been carried out regarding hedonic behavior in the celebration of Eid Al-Fitr from the perspective of Islamic Economic Law (Case study in Banyumas District), it can be concluded: 1) Eid celebrations carried out by part of the people of Banyumas District include: new and all-new items, besides serving special food, giving THR, picnics and staying in touch, but to fulfill this tradition, the people of Banyumas District are willing to do anything, even go into debt and sell their belongings to fulfill the tradition of the Eid celebration. . 2) Islamic economics views the practices carried out by part of the community in Banyumas District as an attitude of Israf or exaggeration which is forbidden in Islam so that it is contrary to the principles of Islamic economics. However, even so, pop culture or exaggeration in celebrating Eid al-Fitr does not only have a negative impact but also a positive impact on regional economic growth, namely due to the heavy flow of money from cities to villages, the tradition of hospitality and giving alms as a form of gratitude to Allah SWT. Keywords: Hedonism, Eid, Perspective, Islamic Economic Law

Item Type: Thesis (Masters)
Uncontrolled Keywords: Hedonis, Idul Fitri, Perspektif, Hukum Ekonomi Syariah
Subjects: 2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.1 Masyarakat Islam > 2x6.15 Kelompok Sosial
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.3 Ekonomi
Divisions: Pascasarjana > Hukum Ekonomi Syariah
Depositing User: Purbatin Fuad Achmadi
Date Deposited: 26 Feb 2021 06:52
Last Modified: 13 Apr 2021 03:58
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/9844

Actions (login required)

View Item View Item