Persepsi Pemuda dan Pemudi Tentang Pergaulan Sebelum dan Sesudah Khitbah (Studi Kasus di Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara)

Dewi, Setianingsih (2019) Persepsi Pemuda dan Pemudi Tentang Pergaulan Sebelum dan Sesudah Khitbah (Studi Kasus di Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara). Skripsi thesis, IAIN Purwokerto.

[img] Text
DEWI SETIANINGSIH_PERSEPSI PEMUDA DAN PEMUDI TENTANG PERGAULAN SEBELUM DAN SESUDAH KHITBAH.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img]
Preview
Text
COVER_ABSTRAK_DAFTAR ISI_BAB I_BAB V_DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (853kB) | Preview

Abstract

Tradisi khitbah umum dilakukan masyarakat sebelum adanya akad perkawinan. Dalam syariat islam, khitbah dipergunakan sebagai pembukaan yang bertujuan untuk mengetahui dan mengenal calon pasangan yang diinginkan supaya dapat menambah keyakinan dalam memutuskan untuk melanjutkan kejenjang perkawinan. Namun pada umumnya tradisi yang lahir dari ajaran Rosulullah ini telah terjadi pergeseran seiring bergantinya zaman, kebanyakan ulama sepakat dalam batasan-batasan mengenali calon pasangan pada saat khitbah hanya sebatas wajah dan telapak tangan. Namun kini masyarakat tidak lagi kembali kepada syara. Dimana umumnya pemuda dan pemudi telah saling mengenal satu sama lain dengan calon pasangannya, bahkan tidak sedikit pemuda dan pemudi telah bepergian bersama, bergandengan tangan, pelukan, ciuman, bahkan beberapa telah melakukan senggama dengan dasar sebagai parameter rasa cinta mereka. Adapun setelah adanya ikatan khitbah yang mana telah diketahui dan disetujui kedua belah pihak keluarga, umunya tidak ada pembatasan dalam bergaul untuk keduanya. Dari ragam pergaulan yang dilakukan pemuda dan pemudi khususnya di Desa Purwasaba, Kecamatan Mandiraja, Kabupaten Banjarnegara ini, sehingga membuat peneliti tertarik untuk meneliti kepada sumbernya langsung tentang persepsi mereka (pemuda dan pemudi) sebagai subjek dalam berbagai permasalahan pergaulan khusunya percintaan yang sering kali menimbulkan kasus sampai kepada ranah pidana. Baik dari menghamili, merried by accident, aborsi ataupun bentuk kekejaman lainnya. Adapun dalam penelitian ini, penulis menggunakan jenis penelitian lapangan (field research) dan sifat penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Adapun objek wawancara adalah persepsi pemuda dan pemudi tentang pergaulan sebelum dan sesudah khitbah dan subjek dalam penulisan skripsi ini adalah pemuda dan pemudi. Serta dalam skripsi ini penulis menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pada umumnya pemuda dan pemudi mempersepsikan pergaulan baik yang dilakukan sebelum dan sesudah khitbah adalah dengan tujuan untuk mengenali karakter calon pasangannya. Adapun hal-hal yang dilakukan dalam masa pemahaman pribadi calon pasanganya adalah perbuatan mendasarkan psinsi suka sama suka, tanpa ada paksaan dan tidak melakukan hal-hal yang akan merugikan nama baik keduanya bilamana belum benar-benar yakin akan menjadikan calon pasangannya sebagai teman hidup dalam ikatan pekawinan. Serta pada umumnya, pemuda dan pemudi dalam melakukan pergaulan khususnya bepergia berdua telah mendapat izin dari orang tua atau keluarga.

Item Type: Thesis (Skripsi)
Uncontrolled Keywords: Pergaulan muda-mudi, melamar calon pengantin, hitbah
Subjects: 2x4. Fiqih > 2x4.3 Munakahat > 2x4.31 Nikah (Nasab, RUkun, Akad, Maskawin, Mut'ah dll)
2x6 Sosial dan Budaya > 2x6.1 Masyarakat Islam > 2x6.13 Interaksi Sosial
300 Social sciences > 306 Culture and institutions > 306.81 Marriage (Perkawinan)
Divisions: Fakultas Syariah > Hukum Keluarga Islam
Depositing User: Aris Administrator Perpustakaan IAIN Purwokerto
Date Deposited: 14 Oct 2019 01:49
Last Modified: 14 Oct 2019 01:49
URI: http://repository.uinsaizu.ac.id/id/eprint/6210

Actions (login required)

View Item View Item